KALIMANTAN TODAY, LANDAK – Saat kampanye di Dusun Setolo, Desa Darit, Kecamatan Menyuke, tokoh masyarakat Desa Darit, turut memberikan dukungan penuh untuk pemenangan Karolin-Erani di Pilkada 2024.
“Untuk tanggal 27 November kita bersatu datang ke TPS. Jangan salah menilai, pilih Karolin-Erani untuk melanjutkan pembangunan di Kabupaten Landak,” ucap
Tokoh Masyarakat Desa Darit, Seram. Selasa, 5 November 2024.
Sehingga dia meminta seluruh masyarakat khususnya di Desa Darit tidak menyianyiakan hak pilih dengan golput dalam pencoblosan di 27 November nanti.
Di kesempatan yang sama tersebut, Calon Bupati Landak nomor 1, Karolin Margret Natasa sempat menceritakan masa kecilnya tinggal di kawasan pasar Darit, saat ayahnya Cornelis yang saat itu menjabat sebagai Camat Menyuke.
Bahkan menurutnya saat itu, ibunya Frederika juga turut mengajar sebagai guru Sekolah Dasar di Darit.
“Dulu ibu saya mengajar di SD di depan. Kami tinggal di pasar, bapak saya camat disini. Disini juga biasa tempat saya main naik sepeda dulu, tapi dulu belum seramai ini,” tutur Karolin.
Saat itu menurutnya, hanya adiknya Angeline Fremalco yang saat ini menjabat sebagai Anggota DPRD Kalbar, yang sempat bersekolah di salah satu SD di Darit.
Sebab saat itu dirinya yang sudah memasuki bangku SMP harus menempuh sekolah dan tinggal di asrama kesusteran di Kabupaten Sambas.
“Kalau saya waktu bapak saya camat disini (Darit), sudah SMP, SD sekolahnya di Sambas di asrama kesusteran di Sambas. Tapi kalau libur, pulang ke sini pulang ke Pontianak naik bis,” tambahnya.
Saat itu menurut Karolin, ayahnya Cornelis yang menjabat sebagai Camat Menyuke ketika masih tergabung dengan Kabupaten Mempawah, turut berjuang bersama masyarakat Menyuke untuk memikirkan kemajuan daerah.
Sehingga melalui perjuangan dan pergerakan politik, akhirnya Kabupaten Landak bisa terbentuk.
“Dari Menyuke ini mungkin cikal bakalnya, awal mulanya. Kita bersyukur, hari ini 25 tahun setelah itu kita sudah menjadi kabupaten, kita sudah mulai menikmati berbagai perubahan dan kemajuan yang dulu mungkin tidak pernah kita bayangkan,” tambahnya.
Disampaikannya bahwa Kecamatan Menyuke memiliki ikatan kuat dengan keluarga besarnya. Sebab sebagian besar keluarga dari ayahnya Cornelis berasal dari wilayah menyuke.
Karolin menyebut tentu saat ini masih banyak yang perlu dibenahi di Kabupaten Landak, sebab proses pembangunan tidak bisa selesai hanya dalam satu waktu namun perlu dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan agar pembangunan tidak terputus.
Dia juga mengapresiasi kehadiran 10 partai politik pendukung, yang selalu setia turun langsung mengampanyekan pemenangan Karolin-Erani untuk melanjutkan pembangunan di Kabupaten Landak.
Untuk itu, dia mengajak masyarakat untuk menjadi pemilih yang cerdas dan kritis melihat fakta-fakta kemajuan dan hasil pembangunan yang ada.
Selama menjabat sebagai Bupati Landak, dirinya mengaku berupaya maksimal untuk meningkatkan kemajuan di Kabupaten Landak, meski dilanda pandemi covid 19.
“Selama kami menjabat 3.300 alat pertanian sudah kami bagikan bagi petani di Kabupaten Landak. Sangat banyak, tapi kalau dibagi ke 13 kecamatan, 156 desa tentunya masih sangat kurang. Itulah sebabnya bupati tidak cukup satu periode, harus dilanjutkan dua periode,” paparnya.
Dalam kesempatan itu, dia kembali menegaskan pasangan Karolin-Erani akan terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, penambahan BPJS Kesehatan, peningkatan pelayanan publik salah satunya layanan administrasi kependudukan, termasuk infrastruktur dan lain-lain. (*)