KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Masih minimnya desa yang menerapkan buang air besar di toilet atau WC, Pejabat (Pj.) Bupati Kabupaten Sanggau, Suherman mendorong pemerintah desa (Pemdes) berpartisipasi aktif mengedukasi masyarakat untuk stop buang air besar sembarangan (BABS) atau open defecation free (ODF).
“Kita berharap kepala desa itu bisa membangun semacam toilet umum di desanya dengan menggunakan Dana Desa, sehingga ke depannya masyarakat tidak lagi BAB di hutan atau sungai,” katanya, Selasa (05/11/2024).
Suherman mengaku Pemkab Sanggau telah melakukan berbagai upaya edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat terkait pentingnya hidup sehat dengan stop BABS.
“Ketika masyarakat sudah teredukasi, masyarakat paham, sadar maka dengan sendirinya (masyarakat) bisa melakukan apa yang merupakan program dari pemerintah,” kata Suherman.
Sebagaimana diketahui dari 163 desa dan 6 kelurahan di Kabupaten Sanggau baru ada 11 desa yang sudah melakukan deklarasi ODF. Khusus di tahun 2024, Pemkab Sanggau melalui Dinas Kesehatan menargetkan sebanyak 64 desa untuk deklarasi ODF.
Suherman mengakui, untuk menyadarkan masyarakat bukan perkara sederhana. Perlu konsisten dan keseriusan seluruh pihak dalam mewujudkan desa ODF.
“Secara bertahap kita lakukan. Baik melalui program, kegiatan maupun edukasi-edukasi yang kita berikan melalui kader-kader kita baik itu ditingkat kecamatan maupun desa,” tutupnya. (Ram)