Jumat , 18 Oktober 2024
Home / NEWS / Pj Sekda Sanggau Sebut Dua Kader Ini Mainkan Peran Kunci Cegah dan Tangani Stunting di Desa

Pj Sekda Sanggau Sebut Dua Kader Ini Mainkan Peran Kunci Cegah dan Tangani Stunting di Desa

Foto—Kepala DPM Pemdes, Alian dan Pj. Sekda Sanggau, Aswin Khatib hadir di acara peningkatan kapasitas kader Posyandu dan Kader Pembangunan Manusia (KPM), Rabu (09/10/2024) di aula Hotel Meldy, Kota Sanggau—Kiram Akbar

 

KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Pemerintah Kabupaten Sanggau terus berupaya mencegah dan menekan angka stunting di tingkat desa. Salah satunya melalui peningkatan kapasitas kader Posyandu dan kader Pembangunan Manusia.

Hal itu diungkapkan Penjabat (Pj) Sekda Sanggau, Aswin Khatib ketika membuka acara peningkatan kapasitas kader Posyandu dan kader Pembangunan Manusia dalam Pencegahan dan Penanganan Stunting di Kabupaten Sanggau tahun 2024, Rabu (09/10/2024) di aula Hotel Meldy, Kota Sanggau.

“Kader Posyandu dan kader Pembangunan Manusia memainkan peran kunci dalam pencegahan dan penanganan stunting di tingkat desa. Selain itu mereka merupakan ujung tombak dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Utamanya dalam aspek kesehatan dan pembangunan manusia,” ujar Sekda dalam sambutannya.

Lantaran perannya sangat penting, Sekda meminta kader puluhan Posyandu dan kader Pembangunan Manusia yang hadir untuk memanfaatkan acara tersebut untuk menambah wawasan dan pengetahuan guna menjalankan tugas dan fungsi masing-masing.

Sementara itu, Ketua Panitia yang juga Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPM Pemdes) Kabupaten Sanggau, Alian menjelaskan, tujuan digelarnya kegiatan tersebut. Pertama, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para kader tentang pentingnya sinergitas kader Posyandu dan Kader Pembangunan Manusia (KPM) dalam penanganan stunting.

“Kedua, meningkatkan pengetahuan peserta dalam cara menstimulasi minat orang tua terkait kehadiran ke Posyandu terhadap tumbuh kembang anak,” lanjut Alian.

Ketiga, meningkatkan pengetahuan peserta terkait standar gizi untuk pemberian makanan tambahan (PMT) dan tata cara penggunaan alat antropometri. Keempat, meningkatkan pengetahuan peserta terkait regulasi dan tata kelola Posyandu dalam rangka pelaksanaan indikator layanan primer.

“Kelima, meningkatkan pengetahuan peserta terkait tata cara penginputan dan pelaporan aplikasi e-HDW serta peran KPM dalam penanganan stunting,” pungkas Alian. (Ram)

 

Tentang Redaksi

Cek Juga

Soal Kapuas Raya, Lasarus: Kalau Keran Pemekaran Dibuka, Tidak Perlu Janji-janji Politik, Saya Ini Dedengkotnya DPR!

KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Ketua DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat, Lasarus mengungkapkan, pasangan Ria Norsan-Krisantus (NKRI) tetap …