Jumat , 5 Juli 2024
Home / NEWS / Pilkada 2024 Yohanes Ontot Resmi Ditugaskan PDI Perjuangan, Berpasangan dengan…

Pilkada 2024 Yohanes Ontot Resmi Ditugaskan PDI Perjuangan, Berpasangan dengan…

Foto—Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sanggau, Paolus Hadi membacakan surat tugas dari DPP PDI Perjuangan dalam rapat koordinasi diperluas dalam rangka pemenangan Pilkada serentak 2024, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sanggau, Senin (01/07/2024)—Kiram Akbar

KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sanggau, Yohanes Ontot resmi ditugaskan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan sebagai calon Bupati Sanggau periode 2025-20230.

Surat resmi dari DPP PDI Perjuangan tersebut dibacakan langsung ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sanggau, Paolus Hadi, dalam Rapat Koordinasi Diperluas Dalam Rangka Pemenangan Pilkada Serentak 2024, Senin (01/07/2024) di Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sanggau.

“Kami baru menyelenggarakan Rapat DPC yang diperluas. Hadir juga dari PAC dan sayap partai. Intinya kami mengumumkan secara resmi, dan dalam konsolidasi bahwa menjelaskan soal penugasan untuk Calon Bupati Sanggau dari PDIP. Sudah ditetapkan oleh DPP, bahwa Bapak Yohanes Ontot untuk menjadi calon,” kata Paolus Hadi kepada awak media usai rapat.

Meski telah mengantongi surat tugas, namun ada tiga hal pokok yang harus dilakukan Yohanes Ontot. Pertama, mengkonsolidasikan jajaran pengurus partai. Kedua, memastikan koalisi-koalisi dengan partai lain. Juga memastikan seperti apa kedepannya untuk berpasangan.

“Ketiga memetakan seperti apa sih Yohanes Ontot ini, peluang menangnya seperti apa. Tentu semuanya dalam kendali DPC. Itu sudah kami sampaikan kepada seluruh teman-teman pengurus sampai ke ranting dan anak ranting. Artinya PDIP solid, harus solid memperjuangkan apa yang sudah ditugaskan. Itu intinya,” tegas PH, sapaan akrab Paolus Hadi.

Dengan siapa Ontot bakal berpasangan? PH menegaskan, hal tersebut butuh waktu. Bahkan ia menyebutnya “masih gelap”. Namun bukan berarti tak ada titik terang.

“Maksudnya, kan juga sudah ada yang melamar (sebagai Cawabup ke PDI Perjuangan). Itu orang-orang yang akan dievaluasi, dilihat, dinilai, termasuk dari kader partai sendiri. Kita juga masih melihat elektabilitas Pak Yohanes Ontot dipasangkan dengan siapa. Kemudian juga secara nasional seperti apa. PDIP harus mendapat dukungan siapa. Tentu juga suara masyarakat. Tujuannya kan menang,” beber mantan Bupati Sanggau Dua Periode ini.

Disinggung soal kabar yang santer beredar bahwa Yohanes Ontot bakal berpasangan dengan Timotius Yance (Partai Golkar), PH menilai hal itu sebatas pendapat. Pasalnya, kata dia, yang mendaftar sebagai Calon Wakil Bupati Sanggau ke PDI Perjuangan, tdak hanya dari Golkar, tapi juga Nasdem, Gerindra, maupun Demokrat.

“Bisa jadi juga dengan Golkar, Gerindra, tapi hari ini Pak Ontot tidak juga tidak bersama-sama. Cobalah maju bersama-sama, termasuk dengan kader sendiri,” ungkapnya.

PH mengaku komunikasi dengan seluruh partai yang mendaftar ke PDI Perjuangan sudah dilakukan, namun finalnya bukan dari DPC.

“PDI Perjuangan bisa mengusung sendiri (Cabup-Cawabup,red), termasuk dari kader sendiri. Tinggal untung ruginya lagi, kelebihan dan kekurangannya,” pungkasnya.

Sementara itu, Bakal Calon Bupati Sanggau dari PDI Perjuangan, Yohanes Ontot mengaku ingin tetap berkoalisi dengan partai lain.

“Kita juga mau berkoalisi dengan partai-partai yang ada di Kabupaten Sanggau. Sudah kita lakukan dengan PKB, PAN, GErindra, Golkar, Nasdem. Bahkan (komunikasi) pada tingkat nasional pun sudah kita lakukan. Cuma endingnya yang belum. Kesimpulannya hasil survei,” ungkap Yohanes Ontot.

Ontot mengaku, meskti telah mengantongi surat tugas, namun ia wajib melakukan tiga tugas pokok seperti yang tertera dalam surat tugas tersebut.

“Ada tiga hal pokok yang harus saya lakukan, bersama DPC, sehingga DPP mengeluarkan surat rekomendasinya sebagai Calon Bupati dari PDI Perjuangan,” pungkas Ontot. (Ram)

Tentang Redaksi

Cek Juga

Minimalisir Penyalahgunaan Keuangan Desa, Pembayaran Wajib via CMS

KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Mulai Juni 2024, pembayaran non tunai mulai diterapkan dalam pengelolaan anggaran desa di …