Kalimantan Today Tajam | Terpecaya
KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Persentase Open Defecation Free (ODF) atau stop buang air besar sembarangan di Kabupaten Sanggau masih rendah. Dari 163 desa, baru 11 desa. Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau menargetkan di tahun 2024, 67 desa sudah ODF.
“Sekarang ini baru 11 desa, artinya sekitar enam persen. Jadi tahun ini (2024) sesuai dengan renstra Dinas Kesehatan, menargetkan menjadi 67 desa,” ujar Stepanus Jonedi, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan (Dinkes) Sanggau, Rabu (12/06/2024).
Secara rinci, Step, sapaan Stepanus Jonedi, memaparkan ada 19 Puskesmas se-Kabupaten Sanggau. Dinkes menargetkan masing-masing Puskesmas minimal tiga desa ODF di tahun 2024 untuk mencapai 67 desa.
“Kalau target nasional tetap 100 persen, tak ada ampun. Tapi kan disesuaikan lagi dengan kemampuan daerah. Karena bagaimanapun kita kalau dari segi tupoksinya kita tetap memicu, ayo keluarga, kepala keluarga, sudah ada WC belum, kalau tidak ada kita singkronkan dengan lintas sektoral, PUPR, mungkin dibuatkan sarana air bersih, jamban,” bebernya.
Terpenting, lanjut Step, ada kemauan dari kepala keluarga untuk tidak BAB di sembarang tempat. Selain itu, harus pula sinkronisasi dengan sektor lain, seperti pihak desa maupun kecamatan.
“Karena prosesnya kan pasti ada kader. Untuk ODF ini kan bagian dari sanitasi berbasis masyarakat, lima pilar. Kita kejar satu saja dulu,” imbuhnya. (Ram)
