KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Penjabat (Pj) Bupati Sanggau, Suherman membuka secara resmi Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Sanggau tahun 2024 di Aula Babai Cinga Kantor Bupati Sanggau, Rabu (28/02/2024).
Dalam sambutannya, Suherman menegaskan stunting merupakan masalah yang harus ditangani bersama.
“Tentu kesehatan merupakan sebuah investasi untuk mendukung pembangunan ekonomi dan memiliki peran penting dalam upaya penanggulangan kemiskinan,” katanya.
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh yang terjadi pada anak berusia di bawah lima tahun (balita) akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang. Terutama pada periode 1000 hari pertama kehidupan. Mulai dari janin hingga anak berusia 23 bulan.
“Stunting harus kita tangani dengan serius karena akan mempengaruhi sumber daya manusia di masa depan,” tegas orang nomor satu di Kabupaten Sanggau tersebut.
Di akhir sambutannya ia berpesan agar seluruh pihak dari berbagai sektor dapat mengambil langkah yang lebih fokus dan terarah sehingga serta bekerja sama dengan lebih baik.
“Semoga target 20 persen prevalensi stunting tahun 2024 dapat kita capai bersama sehingga memicu peningkatan SDM di Kabupaten Sanggau dan bersiap menyambut Indonesia emas tahun 2045,” pungkas Suherman. (Ram/Yosafat Diskominfo Sanggau)