KALIMANTAN TODAY, LANDAK – Bupati Landak periode 2017-2022 Karolin Margret Natasa menghadiri perayaan natal Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) jemaat Gloria Dusun Bebehan, Desa Sidas, Kecamatan Sengah Temila, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat, rabu (13/12/23) malam.
Dalam perayaan natal GPdI tersebut Karolin turut memberikan bingkisan natal kepada anak-anak jemaat Gloria berupa buku tulis dan alat tulis sekolah yang bertujuan agar mengingatkan masyarakat akan pentingnya pendidikan bagi anak-anak.
Karolin mengatakan bahwa perayaan Natal tahun terasa sangat bermakna dan meriah, sehingga dengan demikian umat kristen patut mensyukuri nikmat yang sudah di berikan oleh Sang juru selamat Yesus Kristus dengan selalu menjadi umat yang taat dan setia beriman kepadanya.
“Sangat beruntung kita bisa merayakan natal yang luar biasa tahun ini sehingga kita dapat melaksanakan perayaan natal dengan penuh sukacita dan bergembira. Untuk itu, umat GPdI jemaat Gloria dapat mensyukuri nikmat yang sudah diberikan oleh Tuhan dengan terus menjadi umat yang taat dan setia beriman kepada Yesus,” ucap Karolin.
Saat menjabat sebagai Bupati Landak, Karolin sangat mendukung penuh kegiatan keagamaan yang ada di Kabupaten Landak serta membantu pembangunan tempat-tempat ibadah sebagai bentuk komitmen dirinya menjaga toleransi kerukunan antar umat beragama.
“Kita di Kabupaten Landak sangat bersyukur karena tidak ada larangan maupun hambatan untuk membangun tempat ibadah termasuk gereja. Dan Saya berpesan kita semua dapat saling menghormati dan menghargai perbedaan tersebut dengan terus memupuk kerukunan antar umat beragama,” terang Karolin.
Bendahara Wilayah GPdI XXIV Sengah Temila-Sebangki Pendeta Yohanes Anugrah mengungkapkan bahwa dalam kepemimpinan Bupati Landak periode 2017-2022 Karolin Margret Natasa telah memberikan rasa aman serta dukungan penuh pada bidang keagamaan, hal tersebut bisa terbukti dengan kebebasan umat kristen melaksanakan perayaan natal di Kabupaten Landak dengan penuh sukacita.
“Kita sangat bersyukur memiliki pemimpin seperti Ibu Karolin yang sangat menjunjung tinggi toleransi serta menghargai perbedaan, sehingga kami sangat merasakan hal tersebut dengan merayakan natal dengan penuh semangat dan sukacita,” ungkap Yohanes. (Ril)