Jumat , 22 November 2024
Home / NEWS / Fakultas Kedokteran Untan-PD Muhammadiyah-Dinkes Sanggau Gelar Edukasi Penanganan Stunting

Fakultas Kedokteran Untan-PD Muhammadiyah-Dinkes Sanggau Gelar Edukasi Penanganan Stunting

Foto—Plt. Sekretaris Dinkes, Najori (tengah) menerima buku edukasi stunting di acara sosialisasi edukasi stunting, Rabu (25/10/2023)—ist

 

KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura Pontianak menggelar kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) berupa sosialisasi buku “Edukasi Stunting Bersama Awasi Tumbuh Kembang Anak, Rabu (25/10/2023) di aula Baznas Sanggau.

Bekerajasama dengan Pengurus Daerah (PD) Muhammadiyah Sanggau itu menghadirkan anggota Aisiyah sanggau serta Ibu-ibu rumah tangga dari Kecamatan Kapuas.

“Kegiatan PKM ini dilaksanakan oleh Fakultas Kedokteran Untan dalam upaya nyata universitas mengedukasi Masyarakat penanganan dan awas terhadap stunting pada anak-anak kita,” ujar dr. Eka Ardiani Putri Mars, narasumber sosialisasi dari Fakultas Kedokteran Untan dalam sambutannya, Rabu (25/10/2023)

Ia mengucapkan terima kasih kepada PD Muhammadiyah dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau yang sudah bersedia bekerja sama melancarkan pelaksanaan kegiatan tersebut.

Sementara itu, Plt. Sekretaris Dinas Kesehatan Sanggau, Najori mengungkapkan, sosialisasi buku edukasi stunting ini sangat bermanfaat. Selain upaya dari pemerintah, masyarakat juga harus memiliki wawasan yang baik tentang stunting.

“Saya pikir ini sangat bermanfaat. Para peserta kegiatan ini juga akan mendapat ilmu yang bermanfaat dalam penanganan stunting. Terutama para Ibu, mereka akan lebih paham dalam mengawasi tumbuh kembang anak agar terhindar dari stunting. Kemudian melalui buku ini juga bisa dibaca oleh Masyarakat luas,” katanya.

Najori menambahkan, dalam penanganan stunting di Sanggau harus dilakukan dengan gotong royong dan kesadaran bersama.

“Kita menyadari dalam penanganan stunting tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah saja. Harus ada kesadaran bersama seperti yang dilakukan saat ini. Kami juga terbuka dengan teman-teman dosen dan mahasiswa untan barangkali ingin melakukan penelitian mengenai stunting di sanggau, lansung saja datang ke ruang saya,” ujarnya.

Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah Sanggau, Muhammad Hasbi, sangat mendukung pelaksanaan ini dalam rangka mengedukasi Masyarakat dalam penanganan stunting. Mengingat kasus stunting di Sanggau urutan ke-5 se-Kalimantan Barat. (Ram)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Desa ODF di Kabupaten Sanggau Bertambah Jadi 13, Tertinggi di Kembayan

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Berlahan tapi pasti, jumlah desa Open Defecation Free (ODF) atau yang sudah …