KALIMANTAN TODAY, SINGKAWANG – Sebagai upaya untuk terus memaksimalkan pengawasan penyelenggaraan Pemilu Serentak Tahun 2024, Bawaslu melakukan sosialisasi pengawasan penyelenggaraan Pemilu Bersama Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Daerah Pemilihan Kalimantan Barat 1 Drs. Cornelis,.MH sebagi narasumber dari sosialisasi ini, di Aula Hotel Mahkota Singkawang. Selasa, (24/10/2023).
Sosialisasi ini di buka oleh Komisioner Bawaslu Provinsi Kalimantan Barat, dan di hadiri oleh Komisioner Bawaslu Kota Singkawang dan Peserta dari sosialisasi ini adalah mahasiswa-mahasiswi dari Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Soelthan M Tsjafioeddin Singkawang, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Syarif Abdurrahman Singkawang, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mulia Singkawang, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Singkawang (STKIP Singkawang), Akademi Kebidanan Singkawang, dan Akademi Keperawatan Singkawang.
Pada kesempatan tersebut Cornelis menyampaikan bahwa Tugas dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) adalah melakukan pencegahan dan penindakan terhadap pelanggaran Pemilu dan sengketa Pemilu yang tertera pada Pasal 93 huruf (b) angka 1, mengawasi persiapan Penyelenggaraan Pemilu dan pelaksanaan tahapan Penyelenggaraan Pemilu pada Pasal 93 huruf c dan d.
“Selain itu Mencegah terjadinya praktik politik uang yang tertera pada Pasal 93 huruf e, Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan Pemilu pada Pasal 94 ayat 1 huruf a, dan Mengidentifikasi dan memetakan potensi kerawanan serta pelanggaran Pemilu ada pada pasal Pasal 94 ayat 1 huruf d,” ujar Cornelis.
Kenapa harus melakukan pemilu, Sambung Cornelis, Karena Pemilihan umum (Pemilu) itu sangat penting yang akan menentukan nasib bangsa negara itu kedepanya, dan pemilu itu harus di awasi, selain badan pengawas pemilu (Bawaslu) yang mengawasi, masyarakat juga harus terlibat dalam pengawasan penyelenggaraan Pemilu.
“Dengan keterlibatan masyarakat dalam pengawasan pemilu, supaya dapat menekan pelanggan-pelanggan pemilu, baik itu melanggar undang-undang peraturan pemilu mau pun pelanggaran-pelanggaran tindak pidana hukum, sehingga pemilu kita dapat berjalan dengan lancar, aman, jujur dan adil, tidak ada intimidasi, tidak ada tekanan sehingga hasilnya bisa di percaya oleh masyarakat,” tegas Cornelis.
Tidak Lupa Cornelis Mengingatkan Keda seluruh mahasiswa – mahasiswi yang menjadi perserta dalam sosialisasi ini, untuk memilih pemimpin harus betul-betul di analisis dan di kaji, pertama melihat manusianya apakah berkompeten atau tidak, selain itu di lihat aspek pengalamannya mengelola negara.
“Kedatangan saya disini memberikan motivasi kepada Bawaslu, supaya tidak tanggung-tanggung memberikan penyuluhan pemahaman, betapa pentingnya pengawasan pemilu, agar kita mendapatkan hasil pemilu yang baik, yang tidak ada kecurangan, yang tidak ada money Politik yang melibatkan generasi-generasi yang akan meneruskan bangsa ini kedepan. Oleh karena itu kita mengharapkan penyelenggaraan ini khususnya Bawaslu bekerja maksimal dalam mensukseskan pemilu 2024,” tutup Cornelis. (Ril)