KALIMANTAN TODAY, LANDAK – Bupati Landak periode 2017-2022 Karolin Margret Natasa menghadiri kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang diinisiasi oleh Puskesmas Menjalin bersama Pemerintah Kecamatan Menjalin dengan dihadiri oleh Camat Menjalin, Ketua TP PKK Menjalin, Kepala Puskesmas Menjalin, Kades dan Ketua TP PKK Desa se-Kecamatan Menjalin serta Kader Posyandu se-Kecamatan Menjalin yang bertempat di halaman Kantor Camat Menjalin, jum’at (11/08/23).
Karolin mengatakan bahwa untuk mangatasi permasalahan seperti stunting di Kabupaten Landak, bisa dilakukan dengan berbagai program yang ada seperti GERMAS dan juga penerapan pola asuh dan pola makan yang benar kepada anak.
“Pencegahan stunting itu dimulai dari proses adanya kehidupan yang dimulai dari masa kehamilan kita sudah mencegah stunting sampai dengan anak berumur dua tahun atau yang bisa kita sebut dengan seribu hari kehidupan, ucap Karolin.
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) merupakan program pemerintah yang sangat tepat dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan masyarakat, karena GERMAS memiliki tujuh program utama yakni melakukan aktifitas fisik, budayakan makan buah dan sayur setiap hari, tidak merokok, tidak mengkonsumsi minuman beralkohol, melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, menjaga kesersihan lingkungan serta menggunakan jamban sehat.
Karolin memberikan tips untuk menu Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) berbasis pangan lokal dalam mencegah stunting, hal ini dikarenakan kebutuhan makanan yang diberikan untuk anak tidak harus makanan yang mahal, tetapi makanan yang bersih dan sehat.
“Jadi pangan lokal ini bisa menjadi makanan pendamping ASI untuk anak-anak kita, manfaatkan makanan yang ada dilingkungan sekitar kita seperti telur dan labu kuning yang ada di kampung kita,” terang Karolin.
Karolin yang berlatar belakang seorang dokter ini menerangkan bahwa telur banyak mengandung 9 asam amino esensial yakni isoleusin, lisin, luesin, valin, treonin, histidin, metionin, fenilalanin dan tritofan serta mempunyai mutu protein yang baik, dan labu kuning memiliki kandungan gizi seperti protein, lemak, karbohidrat, serta, energi, vitamin A, B Karoten, Kalium, fosfor dan besi.
“Manfaat anak-anak kita mengkonsumsi telur yakni mendukung pertumbuhan dan perbaikan jaringan otot pada anak, mendukung fungsi otak dan kecerdasan, serta meransang pertumbuhan anak, sedangkan labu kuning yagn memiliki gizi yang bagus untuk anak-anak. Sehingga stunting ini bisa kita cegah dengan memanfaatkan pangan lokal,” terang Karolin. (Ril)