KALIMANTAN TODAY, KAPUAS HULU – Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan resmi membuka Pekan Konservasi Nanga Lauk 8 Agustus 2023 lalu. Acara pembukaan di Kantor Desa Desa Nanga Lauk dihadiri unsur Forkominda, Pemerintah Desa, tokoh masyarakat, dan PRCF Indonesia.
“Saya merasa senang bisa datang ke Nanga Lauk. Saya telah melihat secara langsung bagaimana kondisinya. Aspirasi masyarakat juga sudah saya dengarkan, dan akan diakomodir,” kata Fransiskus Diaan saat membuka Pekan Konservasi Nanga Lauk.
Orang nomor satu di Bumi Uncak Kapuas itu rupanya orang pertama yang pernah menginjakkan kaki di Desa Nanga Lauk. Masyarakat merasa senang kehadiran pemimpin mereka. Apalagi sejumlah usulan akan diakomodir oleh putra asli Kapuas Hulu itu.
Salah satu aspirasi masyarakat Nanga Lauk yang disampaikan langsung ke Bupati, pembangunan jembatan penghubung antar dusun. Usulan ini akan menjadi komitmen Bupati. Selain itu, usulan peningkatan jalan menuju Nanga Lauk, laporan kondisi SMP Nanga Lauk. Kebetulan ada Kepala Dinas Pendidikan ikut hadir.
Usai membuka Pekan Konservasi, Bupati menyempatkan diri untuk berkeliling desa yang dipisahan sungai itu. Tiba-tiba ia tertarik pada seorang pedagang kecil. Ia pun memborong dagangan pedagang itu. Tak hanya itu, Bupati juga memberikan biaya berobat pada warga yang sedang sakit.
Selain itu, Bupati juga memuji kehadiran Yayasan PRCF Indonesia yang melakukan pendampingan pada Desa Nanga Lauk. Bupati mendukung sepenuhnya segala program konservasi di desa tersebut.
Pada kesempatan itu, Direktur Utama PRCF Indonesia, Imanul Huda menyerahkan buku profil PRCF ke Bupati.
“Kita sangat senang Bupati bisa hadir ke Desa Nanga Lauk. Semoga dengan kehadiran beliau, Nanga Lauk menjadi prioritas untuk diperhatikan dalam pembangunan,” kata Agus Yanto Kepala Desa Nanga Lauk.
Sementara Direktur Utama PRCF Indonesia, Imanul Huda merasa senang Bupati bisa memberikan support langsung terhadap kegiatan tersebut. Kehadiran Bupati sangat besar artinya bagi program konservasi di Nanga Lauk. Dukungan dan sinergisitas dengan Pemerintah Kabupaten itu sangat penting.
“Program apa pun tidak berjalan dengan baik selama pemerintah tidak mendukung. Kehadiran Bupati tentu ini sebagai motivasi besar bagi LPHD maupun KUPS yang selama ini kita dampingi menjadi lebih bersemangat. Mereka tidak sendirian, mereka mendapatkan dukungan langsung dari Bupati,” jelas Imanul.
Pekan Konservasi Nanga Lauk ini akan berlangsung sampai 15 Agustus 2023. Kegiatan ini bisa dikatakan juga untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-78. Berbagai aneka lomba telah disiapkan dan semua bertemakan konservasi.
Satu hal menarik, kehadiran Bupati tidak melewati sungai, melainkan lewat darat. Dia dan rombongan menggunakan sepeda motor melewat jalan yang cukup berat dilewati. Dengan bersepeda motor, Bupati bisa melihat dan merasakan langsung kondisi jalan yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu. (Dul)