Kamis , 21 November 2024
Home / NEWS / Dialog dengan Warga Lintas Etnis, Puan Pesan Jaga Singkawang Sebagai Kota Paling Toleran

Dialog dengan Warga Lintas Etnis, Puan Pesan Jaga Singkawang Sebagai Kota Paling Toleran

Puan Maharani

 

 

KALIMANTAN TODAY, SINGKAWANG – Usai berkunjung ke Pondok Pesantren di Kabupaten Kubu Raya, Ketua DPR RI Puan Maharani bertolak ke Singkawang, Kalimantan Barat. Ia datang ke Kota Singkawang untuk berdialog dengan warga dari lintas etnis.

Pertemuan Puan dengan warga lintas etnis digelar di Vihara Tridarma Bumiraya, Kulor
Singkawang, Senin (20/3/2023). Ia datang didampingi Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus yang juga merupakan Legislator dari Dapil Kalimantan Barat 2.

Kedatangan Puan disambut oleh atraksi Barongsai dari Komunitas Asoka di pintu gerbang Vihara Tri Dharma Bumiraya Kulor. Usai penyambutan, Puan juga menandatangani prasasti di Vihara yang juga dikenal dengan nama Vihara Thai Pak Kung itu.

Sebanyak 3.000 warga hadir dalam pertemuan dengan Puan yang berasal dari etnis Dayak, Tionghoa, dan Melayu. Mereka yang datang bukan hanya dari Kota Singkawang saja, tapi juga dari Kabupaten Bengkayang dan Kabupaten Sambas.

 

Di hadapan warga, Puan mengaku senang bisa datang ke Singkawang yang reputasinya sudah terkenal sebagai daerah yang menerapkan Bhinneka Tunggal Ika secara nyata di dalam kehidupan masyarakat. Bahkan menurut Indeks Kota Toleran tahun 2021, Kota Singkawang disebut sebagai kota paling toleran se-Indonesia.

“Hari ini saja kita yang berkumpul di sini sangat beragam. Ada masyarakat Dayak, ada masyarakat Tionghoa, ada masyarakat Melayu. Ini benar-benar Bhineka, juga benar-benar satu,” tutur Puan.

“Kota Singkawang, masyarakat Singkawang benar-benar Bhinneka Tunggal Ika. Saya 20 tahunan muterin Indonesia, salah satu kota yang sangat berwarna dan toleransi berjalan itu ya Singkawang. Jangan sampai terpecah belah ya, kita semua ini orang Indonesia apapun suku kita,” lanjutnya.

Puan pun berpesan, toleransi yang indah di Singkawang terus harus dijaga jelang tahun politik. Dalam menghadapi Pemilu 2024, masyarakat Singkawang dan sekitarnya diminta untuk senantiasa menjaga kekompakkan.

“Sebagai Ketua DPR RI, saya berharap toleransi dan kerukunan yang ada di Singkawang ini agar terus menguat, terus berlanjut kemesraan di Singkawang, jangan sampai kemesraan di Singkawang berlalu,” ucap Puan.

Dengan begitu, kata perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI ini, Kota Singkawang bisa terus menjadi sumber inspirasi bagi daerah lain dalam merawat toleransi. Puan mengatakan, Singkawang merupakan bukti nyata kuatnya Bhinneka Tunggal Ika.

“Singkawang saya sering datang beberapa kali tapi nggak pernah bosan, masyarakatnya ramah dan makanannya ngangenin. Saya suka kangen choipan,” sebutnya.

Puan pun menyatakan dirinya akan terus memperhatikan persoalan isu kemiskinan dan kawasan kumuh di Singkawang. Termasuk juga bagi masyarakat Sambas dan Bengkayang yang berbatasan dengan Malaysia.

“Saya sebagai Ketua DPR RI juga memiliki perhatian khusus kepada daerah perbatasan yang merupakan beranda terdepan NKRI,” ujar Puan.

Sebagai beranda terdepan, daerah-daerah perbatasan disebut harus menjadi kebanggaan Indonesia baik secara fisik, sosial, dan ekonomi. Oleh karenanya, Puan menegaskan DPR RI akan terus mendorong Pemerintah untuk mempercepat pembangunan daerah-daerah terdepan seperti di Kalimantan.

“Apalagi Ibu Kota Negara Nusantara sudah mulai pembangunannya di Kalimantan. Jadi sudah seharusnya daerah-daerah perbatasan di Kalimantan turut dipercepat kemajuannya,” terang mantan Menko PMK itu.

Usai menyampaikan sambutan, Puan secara seremoni membagikan bantuan kepada kelompok tani. Ia kemudian berkeliling untuk melihat keindahan Vihara Thai Pak Kung Kulor yang berdiri megah di atas lahan seluas 6 hektar.

Untuk menuju ke bangunan utama Vihara, Puan harus menaiki tangga dengan ukiran naga sebagai penghiasnya. Terdapat pula ukiran-ukiran indah yang berada di bagian atap bangunan yang membuat suasananya serasa sedang berada negeri Cina.

Puan bersama rombongan lalu mendatangi kantin di belakang Vihara yang menjadi wisata kuliner bagi pengunjung. Di kantin ini tersedia berbagai kuliner mulai dari choipan, kopi saring, rujak, bakso dan banyak lagi yang lainnya.

Di kantin tenda vihara, cucu Bung Karno itu menyantap makan siang berbaur bersama dengan masyarakat yang hadir dalam acara. Setelah selesai makan, Puan lalu berinteraksi dengan warga.

Salah seorang warga bernama Halisah mengaku senang bisa bertemu langsung dengan Puan.

“Senang bisa bertemu Ibu Puan, biasanya hanya dari TV. Ibu orang baik,” ungkap Halisah.

Puan kemudian berbincang dengan mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) bernama Megasusi Patrikawati yang bercita-cita menjadi anggota DPRD Kota Singkawang. Kepada Puan, Mega mengaku galau hendak menjadi caleg dari partai mana.

”Semoga abis ketemu saya bisa PDIP ya, kan kalau perempuan bisa jadi caleg bangga. Semoga kamu kelak bisa jadi Ketua DPR RI,” ucap Puan.

Mega pun mengaku mendapat beasiswa dari partai non-PDIP, meski masih ada kendala biaya yang lain. Puan lalu berinisiatif memberi bantuan untuk mengatasi kekurangan tersebut yang bisa sekaligus menjadi wujud toleransi antar-partai.

“Kan kota Bhinneka Tunggal Ika, apalagi namanya kayak Ibu saya, udah ketemu saya, semoga punya pandangan dan pilihan yang sama dengan saya,” katanya.

“Boleh kita beda-beda warna, tapi ini urusannya pendidikan. Saya bangga liat perempuan yang pede dan udah mau punya anak masih mau sekolah. Kita mau keadilan untuk perempuan di semua posisinya,” tambah Puan.

Sementara itu, warga Singkawang Utara bernama Ibu Idariyani mengungkapkan keluh kesah kepada Puan karena rumahnya sering dilanda banjir. Apalagi, ia tak pernah mendapat bantuan meski kerap kebanjiran.

Puan pun berjanji akan membahas permasalahan yang dihadapi Ibu Idariyani dengan pihak Pemerintah. Menurutnya, daerah Singkawang, Sambas, dan Bengkayang harus mendapat perhatian lebih sebagai daerah perbatasan negara.

“Tiga daerah ini area perbatasan, saya harus majukan fasilitas area perbatasan, pasar dan lainnya. PLBM (pos lintas batas negara) kita bagus sampai jadi tempat wisata,” tegas Puan.

Dalam kesempatan tersebut, Puan juga memberi sejumlah kuis. Warga yang menjawab benar ada yang mendapat sepeda dan handphone.

Setelah berdialog dengan warga, Puan melanjutkan kunjungan kerja dengan meninjau pembangunan Bandara Singkawang yang merupakan proyek nasional. Ia melihat progres pembangunan Bandara Singkawang dari udara dengan memakai helikopter.

“DPR RI akan bantu semaksimal mungkin agar peresmian Bandara Singkawang dapat terwujud tahun 2024,” jelas Puan. (*)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Nakes Wajib Tangani Pasien Gawat Darurat, Junaidi: Administrasi Tak Bisa Diabaikan 

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Pasien gawat darurat wajib mendapat penaganan tenaga kesehatan ketika di pusat pelayanan …