KALIMANTAN TODAY, KAPUAS HULU- Isu berkembang adanya dugaan Pungutan Liar (Pungli) dalam pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan di lingkungan Pemkab Kapuas Hulu yang dilakukan Bupati Kapuas Hulu.
Hal tersebut langsung dibantah oleh Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan. Dirinya tak menampik selalu mendengar adanya Pungli jabatan setiap ada pelantikan.
“Ini yang mau saya klarifikas, dari awal saya menjabat dan awal melakukan pelantikan sejumlah pejabat hingga sekarang, saya tidak pernah atau ada niat untuk melakukan hal itu, karena kita tahu ini bertentangan dengan hukum, ” katanya saat ditemui usai pelantikan.
Bupati disapa Sis ini mengatakan, ketika ada isu-isu Pungli jabatan, dirinya memastikan tidak ada meminta uang serupiah pun kepada sejumlah pejabat yang dilantik. “Kalau pun itu ada saya tidak bertanggung jawab, kalau pun ada itu oknum yang memanfaatkan situasi ini, ” ujarnya.
BACA JUGA: Bupati Sis Copot Direktur RSUD Putussibau, Ini Penggantinya
BACA JUGA: Tujuh Pejabat di Kapuas Hulu Terancam Nonjob Karena Tak Hadir Saat Pelantikan
Suami Angelina Fremalco ini menekankan kepada sejumlah pejabat yang dilantik, agar segera menyesuaikan diri dengan lingkungan yang ada.
“Dan menerapkan potensi diri yang ada sesuai jabatan yang kita berikan, ” ucapnya.
Sementara Adji Winursito Kepala BKPSDM Kapuas Hulu menyampaikan bahwa hingga saat ini mulai dari pertama Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan menjabat, didalam penempatan jabatan memang pihaknya murni menempatkan seorang ASN itu berdasarkan kinerja, dedikasi dan loyalitas ASN bersangkutan. “Tidak ada istilah permainan Pungli maupun apanamanya, jika itu terjadi saya pastikan itu diluar ranah pimpinan maupun kendali dari Kepala BKPSDM, ” ujarnya. (Dul)