Sabtu , 23 November 2024
Home / NEWS / Harga Barang Jelang Ramadan Stabil, Disperindagkop Sanggau Bakal Bahas Pasar Juadah

Harga Barang Jelang Ramadan Stabil, Disperindagkop Sanggau Bakal Bahas Pasar Juadah

Foto—Sy. Ibnu Marwan Alqadrie

 

KALIMANTANTODAY,SANGGAU. Harga barang dan kebutuhan pokok jelang Bulan Ramadan yang tak sampai sebulan lagi, di Kabupaten Sanggau masih relatif stabil. Kenaikan harga diperkirakanakan terjadi sepekan sebelum Ramadan.

“Untuk pemantauan harga, belum ada kenaikan yang signifikan. Masih dalam batas wajar. Biasanya kenaikan itu seminggu menjelang Ramadan. Nanti saya akan koordinasi dengan Pak Asisten II, kapan kira-kira bisa rapat dalam rangka pemantauan harga-harga di pasaran,” kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro (Disperindagkop dan UM) Kabupaten Sanggau, Sy. Ibnu Marwan Alqadrie ditemui di ruang kerjanya, Senin (27/02/2023).

Marwan, sapaan Ibnu Marwan mengatakan, biasanya jelang Hari Besar Nasional (HBN), pihak Disperindagkop dan UM Sanggau diundang ke provinsi untuk membahas stabilitas harga barang dan kebutuhan pokok.

“Kalau di kabupaten itu ada Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang diketuai Sekretaris Daerah (Sekda). Saya sudah konfirmasi dengan Asisten, mudah-mudahan dalam waktu dekat dijadwalkan untuk rapat. Jadi menjelang Ramadan inj apakah tim itu akan turun ke lapangan dengan melibatkan Satpol PP, Dinas Perhubungan dan OPD terkait untuk menstabilkan harga di pasaran,” beber Marwan.

Dalam rapat TPID nanti, Marwan juga berencana membahas soal pasar juadah. Terutama penempatannya. Apakah dipusatkan di satu titik, atau memberikan lokasi-lokasi tersendiri untuk pasar juadah. Tapi bukan berarti membiarkan. Marwan mengaku, kerap kesulitan mengatur keberadaan pasar juadah.

“Biasa kita melibatkan Lurah setempat. Dulu kami pernah menempatkan kalau pasar juadah itu kita gunakan Pasar Seroja. Tapi kadang-kadang masyarakat dengan pertimbangan tidak laku, jadi mereka biasa di pinggiran Pasar Jarai itu. Kalau yang di Kantu, di dekat bank Kadang-kadang yang di beringin itu mereka gunakan halaman Pasar Jarai,” ungkapnya.

Marwan sebenarnya ingin mengarahkan pasar juadah ke Pasar Seroja. Namun lagi-lagi, kata dia, tak mudah untuk mengaturnya. Ia ingin agar agar kebersihan dan ketertiban terfokus pada satu tempat.

“Apakah nanti kita menentukan titik-titiknya. Misalnya di Kelurahan Ilir Kota dimana, Kelurahan Beringin dimana, nanti kita bahas dalam rapat. Mudah-mudahan dalam Minggu ini bisa saya lapor ke Pak Asisten II, karena beliau koordinator kami,”pungkasnya. (ram)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Desa ODF di Kabupaten Sanggau Bertambah Jadi 13, Tertinggi di Kembayan

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Berlahan tapi pasti, jumlah desa Open Defecation Free (ODF) atau yang sudah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *