Polres Bengkayang gandeng PDR Malaysia berantas Narkoba 

 

 

KALIMANTAN TODAY, BENGKAYANG – Maraknya peredaran narkoba di Kalimantan Barat melalui jalur perbatasan Jagoi Babang -Malaysia belakangan ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian. Terutama Kepolisian Resor Polres Bengkayang.
Sebagai langkah serius penanganan peredaran narkoba melalui pintu batas Bengkayang, Polres Bengkayang sudah melakukan komunikasi kerjasama dengan pihak kepolisian Malaysia dalam memberantas narkotika di wilayah perbatasan. Komunikasi tersebut telah tercipta saat kepolisian Malaysia mengunjungi Polda Kalbar beberapa waktu lalu.

Salah satu isu yang dibahas dalam pertemuan dengan polisi Malaysia atau Polis Diraja Malaysia tersebut, adalah kejahatan trans nasional atau dikenal Trans nasional crime, salah satunya adalah peredaran narkoba.

Waka Polres Bengkayang, Kompol Michael Terry Hendrata menyatakan, pertemuan antara polis Malaysia dan Indonesia di Polda Kalbar beberapa waktu lalu telah membahas tentang Penanganan peredaran narkoba antar dua negara tersebut.

“Oleh karena itu kita Indonesia dan Malaysia saling membangun komunikasi dalam pemberantasan narkoba. Dan saling menjaga. Semoga dengan adanya komunikasi dan kerjasama antar kedua negara dalam hal ini kepolisian Indonesia dan Malaysia ada hasil yang baik,” ucap Kompol Terry, Rabu (22/2).

Sementara itu, dalam langkah penanganan narkoba di Wilkum Polres Bengkayang sendiri kata Waka Polres Terry, ia memastikan pihaknya terus melakukan upaya-upaya strategis guna menumpas peredaran maupun penyalahgunaan narkotika di wilkum Polres Bengkayang. Hal itu dikatakan Terry, lantaran maraknya kasus narkotika yang kerap terjadi dan melibatkan Kabupaten Bengkayang (pelaku), beberapa waktu kebelakang.

“Tentunya kami di Polres selalu menginisiasi personel internal maupun Polsek Jajaran untuk mencari informasi sebanyak banyaknya untuk kemudian dilakukan penegakkan hukum terhadap kasus narkotika,” kata Wakapolres.

Terry juga mengatakan, pihaknya juga tengah aktif menebar jaringan informasi, khususnya di wilayah perbatasan RI-Malaysia. “Sebagaimana penerapan yang sudah dilaksanakan di wilayah lain (kasus yang terselesaikan) bahwa kasus narkotika yang terjadi, ada beberapa diantaranya yang berasal dari perbatasan Jagoi Babang,” ungkapnya.

Oleh karena itu, dia menjamin Polres Bengkayang selaku pihak yang berwenang di wilayah hukum bersangkutan sudah melakukan langkah antisipasi dengan menebar jaringan informasi sebanyak-banyaknya guna mengungkap kasus-kasus yang melibatkan barang bukti yang berasal dari wilayah Bumi Sebalo.

“Saat ini pun sebenarnya kami masih melakukan upaya penyelidikan untuk mengungkap beberapa kasus narkoba. Semoga segera berhasil terungkap untuk kemudian kami informasikan kepada publik lewat awak media,” paparnya.

Kemudian lanjut Terry, upaya lain yang tengah dilakukan Polres Bengkayang yakni melakukan upaya kerjasama dengan lintas sektoral, seperti BNN, Bea Cukai, dengan instansi vertikal lainnya.

“Jadi ini kita lakukan sebagai bagian dari pembentukan jaringan informasikan juga,” ucapnya.

Disamping itu, Wakapolres juga mengatakan pihaknya juga aktif melakukan sosialisasi dengan menyasar ke sekolah-sekolah. Hal itu dilakukan lantaran dunia pendidikan, khususnya pemuda harus diimbau agar tak terjerumus kearah yang salah, apalagi sampai terlibat atau menggunakan barang haram tersebut.

“Begitu pula imbauan lewat media sosial juga kita lakukan untuk menyampaikan ajakan kepada masyarakat untuk tak terjerumus dalam penyalahgunaan narkotika,” tuturnya.

Atas hal tersebut, Wakapolres menyebut peran semua pihak sangat penting dalam pemberantasan narkoba. Begitu pula untuk peran anggota Bhabinkamtibmas yang terus digencarkan dengan cara sambang warga untuk mencegah peredaran narkotika dikalangan masyarakat, di tiap desa selama itu masih dalam wilayah hukum Polres Bengkayang.

Terakhir wakapolres juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut aktif dalam membantu memberantas peredaran narkotika. Cara yang bisa dilakukan adalah dengan melaporkan ketika melihat atau mengetahui adanya tindak kejahatan, khususnya terkait peredaran narkotika.

“Segera informasi kepada kami untuk kemudian dieksekusi. Karena kita semua ini mitra kerja dalam menjaga kamtibmas di wilayah kita,” tegasnya.

“Karena pada dasarnya kita juga tidak bisa memberantas kejahatan apabila tidak didukung oleh semua elemen, termasuk masyarakat,” pungkas Kompol Terry. (Wati).