KALIMANTANTODAY,SANGGAU. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro (Disperindagkop dan UM) Kabaten Sanggau, Sy. Ibnu Marwan Alqadrie menyebut ada 25 pasar se-Kabupaten Sanggau. Hanya saja tiga di antaranya sudah tak dapat lagi digunakan.
“Tiga diantaranya kosong, yaitu Bonti, Parindu, dan di belakang Pasar Senggol atau biasa disebut Pasar Slang,” kata Sy. Ibnu Marwan Alqadrie melalui Kabid Pasar Disperidagkop dan UM Sanggau, Andy Gustami, Senin (13/02/2023).
Aan, sapaan Andy Gustami mengatakan kekosongan pasar tersebut bukan karena letaknya yang tidak strategis, namu murni karena bangunannya yang sudah tak dapat digunakan lagi. Sebenarnya, lanjut Aan, sudah ada rencana untuk merenovasinya, namun terkendala anggaran.
“Perencanaan sudah pernah kita buat, tinggal dana. Entah dari DAK, atau dari pusat lah. Kalau dari kita sih (APBD) masih belum bisa. Kondisi bangunannya sudah parah. Kalau di Pasar Slang itu, lantainya retak, karena bawahnya kopong. Kami pun tidak merekomendasikan orang jualan di situ. Takut kalau roboh, kami tak mau ambil risiko. Sudah lama itu,” ungkapnya.
Sementara pasar yang di Bonti juga karena bangunannyansudah tidak layak. Sedangkan di Parindu, kata Aa, sudah lama lumpuh. Bangunannya sudah ambruk dan membahayakan jika digunakan.
“Memang sudah lama. Kemarin rencananya ada dari anggota dewan meminta dibangun. Karena memang lokasi pasar Parindu itu di atas rawa. Udah lama juga tak ditempati, bangunannya sudah miring,” pungkasnya. (ram)