Kalimantan Today Tajam | Terpecaya
KALIMANTAN TODAY, BENGKAYANG – Ribuan masyarakat Kabupaten Bengkayang tumpah ruah dalam perhelatan puncak perayaan Cap Go Meh tahun 2023, yang dilaksanakan di area pusat Kota Bengkayang, Minggu (5/2). Hal itu seakan menjadi pengobat rindu, lantaran giat serupa sempat vakum dan tak dilaksanakan selama dua tahun kebelakang, karena pandemi covid-19 yang menghantam dan berdampak pada roda kehidupan masyarakat, termasuk di Kabupaten Bengkayang sendiri.
Turut andil dalam gelaran Cap Go Meh 2023 pusat Kota Bengkayang, Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis, Ketua DPRD kabupaten Bengkayang, Fransiskus, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata kabupaten Bengkayang, I Made Putra Negera, Anggota DPD RI dapil Kalbar Katherine Oendoen, anggota DPRD Provinsi, dan tampak pula kepala dinas dan tamu undangan lainnya.
Bupati Darwis dalam kesempatan itu berharap, agar momentum Cap Go Meh ini bisa jadi ajang untuk meningkatkan rasa kebersamaan dan keberagaman di Kabupaten Bengkayang. Dia juga mengajak agar perayaan Cap Go Meh ini bisa jadi ajang untuk meningkatkan toleransi antar umat beragama dan berbudaya di Bumi Sebalo.
“Semoga di tahun kelinci air ini bisa membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi masyarakat luas, khususnya di wilayah Kabupaten Bengkayang,” ungkap Bupati Darwis.
Dia juga menyebut, Festival Cap Go Meh sendiri, seakan menggambarkan nilai budaya di Indonesia yang sangat kental. Lewat giat yang sama juga, dia mengatakan bahwa festival Cap Go Meh sendiri juga bisa dijadikan sebagai wadah untuk mengenalkan pariwisata berbasis budaya dan keagamaan.
“Saya harap kedepan giat Cap Go Meh di wilayah kita bisa terus dilangsungkan sebagai ajang untuk memperkenalkan wisata melalui nilai budaya dan religius. Apalagi tiap gelaran Cap Go Meh, Kalbar termasuk Bengkayang sendiri sudah cukup terkenal dalam menggelar event ini (Cap Go Meh) secara meriah,” paparnya.
Terlebih, lanjutnya, untuk perayaan di Kabupaten Bengkayang terdata ada beberapa pendatang dari Malaysia yang datang untuk ikut memeriahkan gelaran Cap Go Meh. Hal itu dilihat dari hotel dan penginapan di Kabupaten Bengkayang sudah dalam kondisi penuh.
“Jadi mereka (warga Malaysia) yang tak dapat nonton di Kota Singkawang mereka bergeser ke Bengkayang. Tercatat mulai dari hotel, penginapan, hingga indekos yang ada di wilayah kita sudah dalam kondisi full semua,” pungkasnya. (Wati).
