KALIMANTAN TODAY, BENGKAYANG – Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Bengkayang terus berbenah untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman bagi masyarakat kabupaten Bengkayang. Hal itu yang tengah dilakukan dengan berbenah sejumlah sarana fasilitas umum, termasuk pembenahan pasar untuk dibuat lebih rapi.
Seperti halnya Pasar Sebalo yang kini tengah dalam tahap pengerjaan, dan diperkirakan dapat beroperasi dalan waktu dekat.
Terkait hal itu, Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis menjelaskan, bahwa pengelolaan Pasar Sebalo sendiri memang tengah menjadi program Pemerintah Bengkayang untuk dikelola ulang. Hal itu dilakukan guna menciptakan tata kota yang indah, dan menjauhkan Kabupaten Bengkayang dari label kumuh.
“Untuk pasar sebalo sedang dikerjakan, dan kita harap kedepan tidak lagi kumuh,” tegasnya, Rabu (9/11).
Maka dari itu, dia menuturkan bahwa keberadaan pasar inpres yang lama saat ini sudah di bongkar habis, dan akan digantikan dengan Pasar Sebalo.
Sementara dalam pengoperasiannya, Pasar Sebalo nantinya akan dipergunakan untuk menjajakan berbagai kebutuhan dan dagangan kering.
“Pasar Sebalo ini nanti digunakan untuk pasar kering. Sedangkan pasar basahnya akan kita bangun di eks Rumah Sakit Daerah Bengkayang. Jadi pasar basah itu untuk menjual olahan seperti daging, sayur, ikan, termasuk sembako yang bersifat basah,” paparnya.
“Dan ini sudah kita petakan untuk dibagi nantinya. Mudah-mudahan untuk pasar sebalo bulan 12 (Desember) sudah bisa diselesaikan untuk pengerjaannya, dan bisa digunakan oleh pedagang maupun masyarakat umum,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Bengkayang berharap, dengan adanya tata kelola pasar Bengkayang nantinya dapat menghindari dari kota kumuh. Karna persoalan tata kelola pasar sebelumnya salah satu faktor yang menyebabkan wilayah di pusat kota menjadi kumuh. Bahkan kota Bengkayang di cap kota kumuh.
“supaya lingkungan tak kumuh pemerintah daerah memang harus memperluas tata kelola pasar dan tidak hanya menumpuk hanya di sekitar pusat kota Bengkayang,” ungkap Fran.
Menurut Fransiskus, meski pasar sudah mulai tertata, persoalan pasar memang perlu di tanggani lebih serius.
“ persoalan pasar harus di tanggani serius salah satunya memperluas jumlah lokasi pasar seperti saat ini sehingga tidak berdampak kumuhnya lingkungan,” kata Fran.
Fran menilai, jika tata kelola pasar sudah baik maka dapat memberikan rasa nyaman baik itu pedagang maupun konsumen.
“ saya berharap kedepan rasa nyaman dampak tata kelola pasar terus di pertahankan sehingga wajah kota Bengkayang semakin lebih baik,” tutupnya. (Titi).