Rabu , 4 Desember 2024
Home / BENGKAYANG / 398 Rumah tangga di Bengkayang terima program BPLB, Katherine Oendoen: Prioritaskan Daerah 3T

398 Rumah tangga di Bengkayang terima program BPLB, Katherine Oendoen: Prioritaskan Daerah 3T

 

KALIMANTAN TODAY, BENGKAYANG – Sebanyak 398 rumah tangga kurang mampu di Kabupaten Bengkayang mendapatkan program Bantuan Pasang Listrik Baru (BPLB) gratis dari pemerintah melalui Direktorat Jenderal Ketanagalistrikan yang menyasar masyarakat yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), yang tinggal di daerah 3T dan atau layak berdasarkan validasi kepala Desa atau Lurah atau pejabat setingkat. Dan program ini juga didukung oleh Komisi VII DPR RI.

Anggota Komisi VII DPR RI Katherine Oendoen menyatakan, BPBL ini merupakan program perdana di tahun 2022 dan akan terus berlanjut ditahun-tahun selanjutnya. Dirinya juga memastikan akan mengawal terus program BPLB terutama bagi daerah yang masih belum teraliri listrik. Katharine juga menjelaskan, bahwa pada intinya program ini merupakan bukti nyata kehadiran Pemerintah untuk membantu masyarakat.

“Pemasangan (BPLP) 450 kwh gratis ini merupakan bantuan perdana. Kami harap masyarakat yang belum dapat terpasang jangan kecewa,” ucapnya.

Dalam kesempatan ini pula, Katherine berharap, agar pemerintah memprioritaskan daerah Terluar, Terdepan, dan Tertinggal (3T) untuk segera mendapatkan aliran listrik. Hal tersebut ia sampaikan saat meresmikan Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) di Desa Samalantan, Kecamatan Samalantan, Kabupaten Bengkayang, Selasa (11/10/2022).

“Masih banyak desa yang tidak teraliri listrik, saya berharap pemerintah dan PLN memberi prioritas terhadap daerah pedalaman mengalami penerangan seperti daerah lain,” ujar Katherine.

Lebih lanjut Katherine menjelaskan, kepada masyarakat yang belum mendapatkan program BPBL melalui APBN tahun ini agar tidak berkecil hati, pihaknya akan terus berusaha untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat yang kurang mampu di Kalbar dan Bengkayang pada umumnya.

“Kami di Komisi VII memperjuangkan program ini tetap harus ada, kami ingin masyarakat kami menikmati sama dengan daerah lain terutama daerah Jawa yang saat ini sudah surplus,” ujarnya.

“Yang jelas kami di Komisi VII memperjuangkan program ini tetap harus ada, kami ingin masyarakat kami menikmati sama dengan daerah lain terutama daerah jawa yang saat ini sudah surplus,” timpalnya.

Dia memastikan, DPRD RI maupun Dewan di tingkat provinsi (Kalbar) akan terus mendorong wilayah mana saja yang belum terfasilitasi oleh pemerintah. Termasuk diantaranya perihal wacana penggunaan energi terbarukan yang saat ini memang menjadi satu target dari pemerintah yang tengah diterapkan.

“Kami dari Komisi VII juga ingin itu terwujud cepat. Terlebih Bengkayang kita ketahui memiliki potensi alam berupa air terjun yang tentunya sangat membantu (energi terbarukan) itu. Sehingga pemerintah tak perlu repot lagi dengan urusan PLN,” ungkapnya.

“Dia juga berharap agar wacana penerapa energi terbarukan tersebut dapat segera terealisasi kedepannya,” sambung dia.

Disamping itu, Katherine turut mengulik wilayah perbatasan, seperti Kecamatan Siding dan Jagoi Babang yang saat ini sudah berkemajuan. Terlebih, sambungnya, berdasarkan informasi dari Bupati Bengkayang, sudah ada beberapa lokasi desa yang sudah mandiri dan itu sangat membanggakan.

“Nanti ini juga akan saya sampaikan saat rapat dengan Menteri ESDM. Tentunya kita patut berbangga, daerah kami di perbatasan Kabupaten Bengkayang sudah melakukan hal yang tanpa disadari oleh negara, bahwa daerah kami melalui kerja keras Bupati selaku Kepala Daerah sudah mandiri,” terangnya.

Kedepan, dia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tak berfikir negatif tentang kinerja Bupati. Terlebih, menurutnya berbagai capaian positif sudah dilakukan oleh Bupati saat ini.

“Lihat apa yang sudah beliau buat untuk daerah (Bengkayang). Karena kita lihat, seperti perbatasan Jagoi Babang dan Siding yang sebelumnya tak ada penerangan, kini sudah difasilitasi dan bahkan beberapa desa diantaranya bahkan sudah mandiri,” tutupnya.

Sementara itu, Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Wanhar menyampaikan, pemerintah melalui Kementerian ESDM menargetkan Rasio Elektrifikasi mencapai 100% pada tahun 2022, dengan memenuhi akses listrik bagi seluruh desa dan dusun di daerah 3T. Salah satu program yang dilaksanakan adalah BPBL yang tahun ini ditargetkan menyasar 80.000 rumah tangga.

“Kabupaten Bengkayang rencananya akan dipasang sebanyak 398 rumah tangga di mana beberapa di antaranya terdapat di Desa Samalantan, Kecamatan Samalantan, Kabupaten Bengkayang ini,” ujarnya.

Di samping Kabupaten Bengkayang, penyalaan pertama program BPBL juga dilakukan di Kabupaten Mempawah dimana rencana pemasangan sebanyak 656 rumah tangga.

Wanhar mengatakan, untuk masyarakat penerima program BPBL akan mendapatkan instalasi listrik rumah berupa 3 titik lampu dan 1 kotak kontak, pemeriksaan dan pengujian instalasi Sertifikat Laik Operasi (SLO), penyambungan ke PLN, dan token listrik pertama.

General Manager PLN Kalbar, Mochamad Soffin Hadi juga berharap, BPLB gratis bagi warga penerima manfaat ini untuk dapat digunakan semaksimal mungkin, terutama dalam mendukung perekonomian dan pendapatan keluarga. Dan ia juga berpesan agar warga penerima tetap memperhatikan aspek keselamatan.

“Semoga memberikan manfaat yang baik dan mendorong pertumbuhan ekonomi keluarga. Dan gunakan listrik secara produktif dan aman,” pesannya.

Dalam kesempatan yang sama pula, Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan yang diberikan pada warganya. Ia berharap, warga penerima manfaat dapat digunakan semaksimal mungkin untuk meningkatkan aktivitas perekonomian warga.

Darwis juga berpesan, agar masyarakat yang telah menerima BPLB untuk tak lupa membayar listrik demi membantu dan membangun daerah.

“Marilah dijaga dan dipelihara dengan sebaik-baiknya supaya bisa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya,” ungkap Bupati Darwis.

Darwis juga menyampaikan, bantuan dari pemerintah melalui Komisi VII DPR RI dan PLN ini nantinya dapat meningkatkan taraf hidup bagi masyarakat, terutama yang kurang mampu. Darwis juga menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan yang diberikan, tentu ini akan membantu pemerintah kabupaten Bengkayang dalam mengalirkan listrik, demi terwujudnya Bengkayang terang – SDM Unggul dan Bengkayang Mantap.

“Puji Tuhan tahun ini kita dapat bantuan listrik dari Komisi VII DPR RI, ibu Katharine Oendoen. Semoga kedepan Bengkayang tetap menjadi perhatian dan prioritas pembangunan strategis nasional, apalagi sebentar lagi kita punya PLBN,” pungkasnya.

“Dan tolong juga dijaga, warga juga wajib bayar listrik ya, dan gunakan dengan benar,” timpal Darwis.

Ungkapan Bahagia Penerima BPBL

Penerima bantuan BPBL lainnya, Lukman Hakim (42) warga Monterado yang pekerjaannya menanam pohon karet dan penambang emas mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan PLN, yang telah memberikan bantuan pemasangan listrik secara gratis. Tentu ini akan membantu banyak aktivitas dalam rumah tangga. Terlebih selama ini, keluarganya belum memiliki penerangan di rumah.

“Saya sangat senang atas bantuan ini, sampai tidak bisa berkata-kata,” ucap Lukman haru.

Lukman berharap, kedepan pemerintah juga dapat memperhatikan warga-warga lain yang belum menerima bantuan, agar dapat menikmati fasilitas pemerintah.

Kepala Desa Samalantan, Hartono juga berharap pemerintah terus jalankan program BPLB karena masih banyak warga yang belum memiliki listrik, dan rata-rata warga tak mampu.

“Kami berterima kasih, kami harap program ni terus dijalankan karena sangat baik untuk membantu warga,” tuturnya. (Titi).

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Pegawai Dinkes Sanggau Diajari Padamkan Api Gunakan APAR 

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Aula eks Dinas Kesehatan di Jalan Nenas mulai dilakukan sejumlah perbaikan, Jumat …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *