Kalimantan Today Tajam | Terpecaya
KALIMANTAN TODAY, BENGKAYANG – Kapolres Bengkayang, AKBP Bayu Suseno menyatakan, komitmen Polres Bengkayang dalam membantu dan mendukung jajaran Pemekab Bengkayang dalam menurunkan kasus Stunting.
Kapolres Bayu mengatakan bahwa saat ini masih banyak calon generasi bangsa yang ada di Bengkayang masih berada dalam kondisi stunting.
“Terdapat banyak adek-adek kita calon-calon SDM Unggul dimasa depan di wilayah Kabupaten Bengkayang ini berada di kondisi Stunting. Seperti kita ketahui bersama, stunting itu ternyata dihitung dari usia, berat badan dan tinggi badan,” ucapnya, Selasa (11/10).
“Seperti yang di Sanggau Ledo yang sudah kami sambangi sebelumnya, usianya 2 tahun tapi tingginya seperti anak bayi dan berat badannya hanyak 4 kilo,” sambungnya.
Selain stunting, Kapolres juga menuturkan hal lain yang patut jadi atensi, yakni kondisi Wasting. Dimana kondisi itu sudah memasuki fase gizi buruk, dan berat badan yang terkena wasting sangat kurus.
“Sehingga kalau dibiarkan maka anak-anak yang kondisi wasting ini bisa meninggal dunia,” ungkapnya.
Bayu juga menuturkan bahwa kasus Stunting ini menjadi perhatian bersama. Terlebih, katanya, berdasarkan data yang ada, kasus stunting di Kabupaten Bengkayang cukup tinggi. Sehingga, hal ini yang mesti menjadi salah satu perhatian bersama, termasuk Polres Bengkayang.
Lebih lanjut, Kapolres Bengkayang menyatakan bahwa Polres Bengkayang hingga ke Polsek jajaran, sampai saat ini tergolong aktif dalam menyalurkan bantuan sosial kepada anak-anak yang menderita Wasting dan Stunting.
“Kami dan jajaran Polsek setiap hari memberikan bansos khusus kepada anak-anak yang Wasting dan Stunting. Kami memberikan bansos mulai dari kenaikan harga BBM kemarin dengan tujuan untuk mengurangi beban masyarakat yang terdampak dengan sasaran masyarakat yang belum menerima BSU dan BLT,” terang Kapolres Bengkayang.
Kapolres juga menuturkan, bahwa bantuan yang disalurkan kepada masyarakat yang kondisi ekonomi lemah dan tergolong miskin, akan terus dilakukan secara intens.
“Tentunya kami akan memilah-milah, akhirnya kami fokuskan kepada anak-anak yang Stunting dan Wasting. Karena secara logika anak-anak yang mengalami Wasting dan Stunting artinya kondisi orang tuanya dibawah rata-rata dan realitanya memang seperti itu,” ujarnya.
Lebih jauh, dia juga menjelaskan rencana Polres Bengkayang dalam waktu dekat akan mengundang beberapa tokoh baik tingkat provinsi maupun tingkat nasional. Sehingga, kedepan Kabupaten Bengkayang akan menjadi perhatian pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.
“Semoga kegiatan ini dapat terwujud untuk perubahan peningkatan kualitas SDM adik-adik kita yang ada di Bengkayang. Sehingga visi dari Pemerintah Kabupaten Bengkayang untuk mewujudkan SDM Unggul dimasa mendatang ini dapat terwujud,” tutup Kapolres. (Titi)
