KALIMANTAN TODAY, SINGKAWANG – Anggota DPR RI Komisi II Fraksi PDI Perjuangan Daerah Pemilihan Kalimantan Barat I Drs. Cornelis, M.H di dampingi istri Ny. Frederika Cornelis, S.Pd Menghadiri Peresmian Gedung Serbaguna Gereja Katolik Santo Petrus Stasi Roban yang diresmikan langsung oleh Walikota Singkawang di Jalan Bukit Tiga, Kelurahan Roban Singkawang Tengah, Kalimantan Barat. Sabtu, (08/10/2022) Pagi.
Tujuan kita beragama ini untuk merubah peradaban manusia, dari yang tidak beradab menjadi beradab, jangan hanya beragama tetapi tidak bertuhan, agar dapat menjadi manusia yang berprikemanusiaan.
Dalam kesempatan tersebut Cornelis menyampaikan bahwa terlaksananya peresmian Gedung Serbaguna Gereja Katolik Santo Petrus Stasi Roban ini kita wajib bersyukur karena sampai saat ini kita masih diberi nafas kehidupan.
“Bagaimana tidak Dunia tanpa terkecuali Indonesia mengalami Pandemi COVID-19 yang mengancam seluruh nyawa umat manusia, tetapi kita semua yang berada di tempat ini masih diberikan kehidupan” ujar Cornelis.
Lebih lanjut Cornelis mengatakan situasi ekonomi dunia tanpa terkecuali Indonesia serta seluruh lapisan masyarakat terganggu oleh Pandemi COVID-19, tetapi ada satu kegiatan yang luar biasa selama Pandemi COVID-19 ini umat Stasi Roban dapat membangun gedung serbaguna yang telah di resmikan.
“Hal ini sangat luar biasa kesadaran umat dan panitia, saya ucapkan terima kasih kepada panitia, pastor dan masyarakat, dimana telah menyisihkan pendapatannya untuk membangun Gedung Serbaguna ini,” ucap Cornelis.
Dalam hal aset gereja Cornelis mengingatkan panitia jika sudah selesai pembangunan, serahkan aset tersebut kepada Pastor Paroki, dan Pastor Paroki yang akan mencatatkannya kepada Keuskupan.
“Jika surat-suratnya belum selesai, segera diselesaikan agar aset gereja itu aman. Jadi aset-aset gereja itu harus di amankan, mulai dari ketua umat, pastor dan uskup. Jangan karena berbeda Kongregasi tidak dicatat di keuskupan. Karena yang di akui sah oleh negara adalah Keuskupan karena sistem kongregasi gereja kita sama seperti sebuah Negara, di pimpinan kita ada Paus, ada duta besar, ada Cardinal, baru Uskup sampai keturunannya ke bawah,” terang Cornelis.
Ia mengatakan tujuan kita beragama ini untuk merubah peradaban manusia, dari yang tidak beradab menjadi beradab, jangan hanya beragama tetapi tidak bertuhan, agar dapat menjadi manusia yang berprikemanusiaan. Kita pada cita-cita menjadi negara kesatuan yang berdasarkan Pancasila. Pancasila dirinci dan di situ ada Ketuhanan yang Maha Esa, jadi setiap warga negara Republik Indonesia, untuk Bertuhan itu di jamin haknya oleh Negara.
“Kita ini diciptakan Tuhan mahluk yang mulia, punya jiwa, punya akal Budi, jadi saya minta kepada orang-orang yang beragama Katolik harus cerdas, harus pintar, sebagaimana yang telah tertulis dalam injil, baca Injil sendiri, jangan hanya membaca Injil di hari Minggu pada saat beribadah saja, tetapi baca lagi di rumah, apa perintah Tuhan terhadap kita umatnya,” terang Cornelis.
Cornelis Menyampaikan bahwa Kita hidup dan berkumpul dengan agama-agama lain, dengan suku-suku lain, dengan adat budaya yang berbeda, tetapi bagaimana kita saling menghargai dan saling menghormati, jaga toleransi kehidupan beragama disekitar kita, sesama kita karena yang lebih penting adalah faktor kemanusiaan.
“Oleh karena itu kita sama-sama menjaga harkat dan nilai-nilai kemanusiaan, sehingga kita betul-betul nyaman tinggal disini, kepada pemerintah, terkhusus Ibu Wali Kota Singkawang yang telah membantu umat Katolik disini, saya atas nama umat mengucapkan dan terimakasih dan penghargaan yang setulus-tulusnya. Untuk umat Katolik disini Gunakanlah gedung ini sebaik-baiknya untuk meningkatkan keterampilan umat Katolik, untuk meningkatkan kecerdasan dan kepintaran, jadi jangan digunakan untuk yang tidak baik, gunakan untuk pelatihan keterampilan yang bernilai positif boleh dilakukan disini dan bekerja sama dengan pemerintah,” tutup Cornelis.