Kalimantan Today Tajam | Terpecaya
KALIMANTAN TODAY, BENGKAYANG – Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kalbar Cabang Bengkayang saat ini terus mendorong dan mensosialisasikan pada masyarakat yang memiliki usaha kecil untuk memanfaatkan fasilitas pinjaman yang diprogramkan oleh pihak Bank Kalbar terutama Bank Kalbar Cabang Bengkayang. Program pinjaman tersebut seperti Kredit Usaha Mikro (KUM) Peduli dan juga Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Dalam merealisasikan baik itu program KUM Peduli maupun KUR, pihaknya tengah gencar melakukan sosialisasi di masyarakat atau dipasarkan pada masyarakat, demi untuk membantu para pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya, ataupun memerlukan tambahan modal.
Pimpinan Bank Kalbar Cabang Bengkayang, Yaya Adanajaya menjelaskan, bahwa untuk program KUM Peduli tersebut bertujuan untuk membantu permodalam pengusaha kecil menengah di Kabupaten Bengkayang. Dengan kata lain, sambungnya, program KUM Peduli ini bertujuan untuk menyelamatkan pengusaha kecil dari para rentenir atau ‘bank 47’ di Bengkayang.
Selain itu, dalam membantu permodalan para pelaku usaha, Yaya menyampaikan, masyarakat dapat memanfaatkan program KUM Peduli dengan bunga yang ringan yakni 5 persen pertahunnya. Dalam pengajuan KUM Peduli pun tidak memerlukan persyaratan yang banyak atau tanpa agunan berupa sertifikat. Masyarakat hanya melampirkan surat keterangan usaha dari desa ataupun lurah.
“KUM peduli ini kita berikan maksimal kredit sebesar Rp.5juta rupiah, ini benar-benar untuk pelaku usaha mikro. Dengan jangka waktu maksimal tiga tahun untuk modal kerja ataupun investasi,” jelas Yaya pada Suara Pemred, Minggu (11/9).
Selain KUM Peduli, Bank Kalbar cabang Bengkayang juga gencar melakukan sosialisasi terkait program KUR. Kata Yaya, program KUR di bank Kalbar cabang Bengkayang masih tersedia banyak Kouta. Sehingga, bagi para pelaku usaha yang ingin menambah modal usaha untuk dapat mengajukan pinjaman KUR di empat cabang pembantu, seperti di Sanggau Ledo, Seluas, Samalantan dan Sungai Duri.
” Di unit-unit usaha kami siap melayani pelaku usaha dalam pengajuan kredit,” ucapnya.
Sejauh ini kata Yaya, pelaku usaha yang menonjol di Bengkayang yang dibantu bank Kalbar seperti dibilang perkebunan, sawit, karet, bidang pertanian, termasuk petani sayur, perdagangan umum, jasa, dan sejumlah jenis usaha lainnya.
“Bantuan pinjaman ini sangat terjangkau, jadi sayang tidak dimanfaatkan, syaratnya mudah, dengan catatan tidak dalam kredit di bank lain ataupun bermasalah dalam kredit baik dengan bank atau lembaga keuangan lainnya,” jelasnya.
“Selama tidak ada masalah, pengajuan pinjaman itu akan kita bantu dan kita proses secepat cepatnya,” timpal Yaya.
Dia juga membeberkan, hingga akhir Agustus 2022 ini realisasi pemanfaatan KUR di Bengkayang mencapai 70-an persen dari Kouta yang tersedia sekitar Rp. 18 Milyar.
“Jadi kouta kita masih banyak, yang masih bisa di dimanfaatkan untuk para pelaku usaha menikmati fasilitas KUR hingga akhir tahun dengan bunga yang cukup ringan sekitar 6 persenan pertahun, dengan syarat yang juga mudah sepanjang pemohon tidak sedang menikmati fasilitas kredit di bank lain, atau lembaga keuangan lainnya ,” ungkapnya.
“Karena ini kredit program yang diberikan oleh pemerintah, pakailah fasilitas itu, dan kami siap bantu, selama pelaku usaha yang mengajukan KUR masih berada di dalam jangkauan wilayah kerja kita,” pungkasnya. (Titi)
