Kamis , 21 November 2024
Home / BENGKAYANG / Keripik Anen bakal Jadi Ikon Produk Lokal Bengkayang

Keripik Anen bakal Jadi Ikon Produk Lokal Bengkayang

Grand opening Keripik Anen

 

KALIMANTAN TODAY, BENGKAYANG  – Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Bengkayang mulai unjuk gigi, pasca dirasa sempat mati suri sejak pandemi covid-19 dua tahun silam. Hal itu bisa dilihat dari mulai menggeliatnya berbagai UMKM dengan produk-produk asli Kabupaten Bengkayang yang mulai kembali aktif merambah pasar.

Salah satu contoh bukti mulai hidupnya kembali UMKM di Bumi Sebalo adalah dibukanya gerai perdana Keripik milik Anen, pada Kamis (1/9) pagi. Diketahui Keripik Anen merupakan produk asli kabupaten Bengkayang, yang sudah ada sejak belasan tahun silam.

Hal tersebut ditegaskan oleh Manager Keripik Anen Bengkayang, Yulianti. Ia menyebutkan, bahwa Kripik Anen merupakan produk asli UMKM Bengkayan yang sudah berdiri sejak 2008 lalu. Awalnya, olahan Kripik diproduksi di rumah pribadi. Seiring berkembangnya pasar, hari ini Keripik Anen meresmikan toko pertamanya di Kabupaten Bengkayang.

Dengan hadirnya gerai perdana Keripik Anen tersebut, dia berharap nantinya juga dapat menjadi wadah baru untuk pemasaran berbagai produk UMKM lain di Kabupaten Bengkayang.

“Kita ingin gerai Keripik Anen pertama ini bisa menjadi ikon, sekaligus menjadi ciri khas produk yang ada di kabupaten Bengkayang. Terutama untuk menjadi pusat oleh-oleh kedepannya,” jelasnya.

Dia juga memastikan, toko tersebut nantinya juga akan bekerjasama dengan sejumlah UMKM yang ada di Bumi Sebalo. Dengan artian, toko tersebut nantinya juga menjual berbagai produk asli UMKM yang ada di Kabupaten Bengkayang.

“Dalam hal ini kota ingin membantu pelaku usaha untuk mempromosikan produk asli masyarakat Bengkayang,” ucapnya.

Selain itu, dia juga memastikan, kehadiran keripik Anen di tengah masyarakat tak serta merta didirikan semata. Namun sudah memenuhi berbagai persyaratan administrasi, menyangkut surat izin usaha, PRT, serta izin halal juga sudah dipenuhi.

“Untuk produk keripik Anen sendiri, kita memiliki lima macam, diantaranya berbahan singkong, ketela, pisang, keribang, dan keladi. Dari 5 macam ini kita juga hadirkan 24 varian rasa berbeda dengan berbagai kemasan mulai dari 20 gram hingga 500 gram, bahkan ada yang perkilogram,” tutupnya.

Ditempat yang sama, Sekretaris Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bengkayang, Yustina Ita Wurini turut memuji dibukanya gerai Kripik Anen pertama. Dia optimis, kehadiran gerai kripik Anen kedepan bisa menjadi wadah baru untuk meningkatkan produk UMKM di kabupatem Bengkayang.

Terlebih, sambungnya, sumber bahan baku pembuatan kripik anen merupakan hasil olahan lokal, yang kemudian dipadukan dengan berbagai varian yang sangat menarik dan memiliki nilai ekonomi baik.

“Saya rasa kehadiran toko Keripik Anen sendiri bisa menjadi awal baru yang menginspirasi setiap pelaku UMKM di Bengkayang untuk terus maju. Terlebih, dua tahun belakangan UMKM di Bengkayang terasa seperti mati suri pasca dihantam pandemi covid-19,” terangnya.

Dia menilai, hal ini kedepan juga akan berdampak pada terbukanya peluang usaha untuk memajukan produk UMKM yang ada.

“Melihat sumber bahan baku yang digunakan merupakan hasil bumi di Bengkayang juga. Sehingga tentunya hal ini menjadi keuntungan dari sisi perputaran roda ekonomi di kabupaten Bengkayang kedepan. Baik dari sisi pelaku UMKM maupun petani penyedia bahan baku,” paparnya.

Ita juga mengungkapkan pihaknya juga sudah meminta kepada pihak Keripik Anen untuk turut bermitra dengan pelaku usaha lain di Bengkayang. Hal itu dilakukan agar produk asli lain di Bengkayang juga turut mendapatkan dampak positif dengan kehadiran gerai Kripik Anen di Bengkayang.

“Dari sisi syarat administrasi sudah hampir 100 persen memenuhi. Kita harap kehadiran gerai Kripik Anen juga bisa menjadi insipirasi bagi pelaku usaha lain untuk terus mengembangkan produk masing-masing,” harapnya.

“Sehingga, dengan majunya UMKM di Bengkayang juga bisa berdampak pada terbuka luasnya lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal, guna membuat pertumbuhan ekonomi di Bengkayang kedepan bisa semakin membaik,” pungkasnya. (Titi).

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Nakes Wajib Tangani Pasien Gawat Darurat, Junaidi: Administrasi Tak Bisa Diabaikan 

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Pasien gawat darurat wajib mendapat penaganan tenaga kesehatan ketika di pusat pelayanan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *