Kamis , 21 November 2024
Home / NEWS / Rakor Kewaspadaan Dini di Sanggau, Kabinda Kalbar: Kita Tak Ingin Hegomoni Tokoh Politik Merusak Kalbar

Rakor Kewaspadaan Dini di Sanggau, Kabinda Kalbar: Kita Tak Ingin Hegomoni Tokoh Politik Merusak Kalbar

Foto—Bupati Sanggau, Paolus Hadi memimpin Rakor kewaspadaan dini, Rabu (31/08/2022)—Kiram Akbar

 

KALIMANTAN TODAY, SANGGAU. Bupati Sanggau, Paolus Hadi membuka sekaligus memimpin rapat koordinasi (Rakor) Kewaspadaan Dini, Rabu (31/08/2022) di aula lantai I Kantor Bupati Sanggau.

Rakor bertema “Peran Komunikasi Publik Media Sosial Sebagai Upaya Cegah Dini Konflik di Tahun Politik” itu mengahadirkan Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Kalbar, Brigjend Pol. Rudy Trenggono dan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kalbar, Hermanus sebagai narasumber.

Hadir di acara itu, Kajari Sanggau, Anton Rudiyanto, Kepolres Sanggau, AKBP Ade Kuncoro, para ketua partai politik, perwakilan ormas, serta awak media.

Kabida Kalbar mengatakan pada 2021 Kalimantan Barat masuk sebagai provinsi yang mendapat predikat memiliki toleransi tinggi.

“Kita akan giring terus sampai tahun 2024 dan seterusnya. Kenapa ? kita tidak ingin hegomoni dari tokoh-tokoh politik yang merusak ketentraman Kalbar. Makanya dari awal ini kita selalu mengajak semua berkomunikasi dan berikan edukasi,” ungkap Rudy Trenggono kepada wartawan usai acara.

Menurutnya politik identitas, sah-sah saja, namun harus tetap berpagang pada rambu-rambu dan kesadaran.

“Bahwa ini kampung kita, harus kita jaga harus kita meriahkan, marilah kita berpesta. Kalau berpesta itu kan bukan dengan caci-maki, tapi berdansa ramai-ramai, makan ramai-ramai. Menikmati kehidupan pesta demokrasi dengan yang baik,” jelasanya.

Meski diakuinya, dinamika politk nasional juga sangat berpengaruh di Kalbar. Ia berharap Kalbar dapat menjadi contoh berdemokrasi yang baik bagi daerah-daerah lain.

Pada kesempatan itu, Rudy Trenggono juga menyinggug soal hoaks atau berita bohong. Ia mengatakan media sosial (medsos) merupakan saran paling dominan dalam menyebarkan hoaks.

“Teman-teman pers pasti paham bahwa sekarang media-media cetak ratingnya menurun. Orang lebih dominan membaca media sosial. Dan teman-teman pres, dan industri pers juga menyesuaikannya. Ini tanggungjawab siapa,” katanya.

“Kalau di media sosial yang begitu terbuka dan semua orang bisa memposting, jawabannya ada di teman-teman industri pers. Industri pers juga bacanya di handphone,” tambahnya.

Kita semua, kata Rudy Trenggono, memiliki tanggung-jawab moral untuk memberikan edukasi yang positif.

“Nah itu makanya kita menyasar pada hoaks, karena hoaks ini yang menyusahkan kita di 2019. Ada politik identitas, politik primordial, kemudian muncul hoaks yang tak karuan. Bahkan Kalbar sempat goncang ketika itu. Tapi tidak apa-apa, itu dinamika kita berdemokrasi,” pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Sanggau, Paolus Hadi dalam sambutannya menyitir syair dalam lagu mars Kota Sanggau.

“Pasak Sanggau itu kan kalau ditancap di tanah itu tak bisa digoyang. Siapa pasak? Dari partai politik, teman-teman wartawan, Polri, Panwas, Forkompimda, dan lain sebaganya. Itulah pasak, untuk pemersatu Kota Sanggau. Harusnya kita satu cita, kita ingin Sanggau yang permai,” terang PH, sapaan akrab Paolus Hadi.

Kabupaten Sanggau, kata bupati dua periode itu, terdiri dari berbagai macam suku dan agama. Perbedaan itu, lanjut PH, merupakan faktor penting dalam memastikan tahun Pemilu nanti dapat berjalan baik.

Ketuaa DPC PDIP itu tak menampik perkembangan di tingkat nasional berpegaruh besar pada kepastian politk kedepan. Ia mencontohkan ketika rapat bersama Sekda, Kukuh Tryatmaka, terkait inflasi.

“Apalagi isunya BBM mau dinaikkan. Itu bagi orang politik bisa manis, bisa juga sebagai strategi.Inilah peran pasak,” pungkasnya. (ram)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Nakes Wajib Tangani Pasien Gawat Darurat, Junaidi: Administrasi Tak Bisa Diabaikan 

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Pasien gawat darurat wajib mendapat penaganan tenaga kesehatan ketika di pusat pelayanan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *