Kalimantan Today Tajam | Terpecaya
KALIMANTAN TODAY, BENGKAYANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkayang melalui Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes dan KB) terus berupaya dalam rangka percepatan penurunan stunting di wilayah Kabupaten Bengkayang. Kemarin, Dinkes KK dan KB juga turut menggandeng sejumlah pihak terkait guna melaksanakan giat pelatihan percepatan penurunan stunting di Aula Hotel Lala Golden Bengkayang.
Giat tersebut turut dihadiri Wakil Bupati Bengkayang, Sekretaris Dinkes dan KB Kabupaten Bengkayang, Kepala Bappeda Kabupaten Bengkayang, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Bengkayang, Ketua TP PKK Kabupaten Bengkayang.
Membuka jalannya kegiatan, Sekretaris Dinkes dan KB Kabupaten Bengkayang, Damianus Ami menjelaskan bahwa agenda kegiatan tersebut dilakukan guna membahas pemetaan dan analisis situasi program stunting.
“Pelatihan ini kita lakukan dalam dua hari. Hari pertama kita fokuskan untuk pengumpulan data dengan Bappeda dan OPD terkait, terutama menetapkan Lokus Stunting di wilayah kita (Kabupaten Bengkayang),” ujar Damianus.
Data tersebut, kata dia, bakal digunakan untuk menganalisis dan mengupdate angka ansit dan sebagai acuan rencana tindaklanjut untuk menyusun regulasi, sekaligus strategi penurunan angka stunting di Kabupaten Bengkayang.
“Kemudian di hari kedua kita gunakan untuk pelatihan tindaklanjut dari kegiatan pertama, sekaligus kita maksimalkan untuk membahas lebih lanjut tentang Penyusunan Regulasi Daerah Terkait Stunting, termasuk Regulasi dan Strategi Komunikasi antar OPD terkait,” paparnya.
Ditempat yang sama, Wakil Bupati Bengkayang, Syamsul Rizal memastikan, Pemkab Bengkayang akan sangat mendukung kegiatan percepatan stunting yang diusung oleh Dinkes dan KB ini. Karena menurutnya, penanganan stunting merupakan salah satu upaya mewujudkan kualitasi SDM yang sehat, cerdas dan religius.
“Tentunya hal ini juga sesuai dengan Misi Pertama Kabupaten Bengkayang di bawah pemerintaham Darwis-Rizal,” ucapnya.
Kemudian, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa dan Daerah Tertinggal Kabupaten Bengkayang, Rudi Hartono turut mengajak OPD yang hadir dalam forum kegiatan tersebut untuk dapat langsung memberikan masukan terkait penyusunan Perbup tersebut dan tidak ditunda-tunda.
“Rencana setelah mendapat masukan dari masing-masing OPD yang hadir, akan diagendakan pertemuan dengan Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkayang untuk merampungkan draft Perbup Tentang Peran Desa Dalam Penurunan Stunting Melalui Kewenangan Desa di Kabupaten Bengkayang,” paparnya.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Bengkayang, Yohanes Atet dalam kesempatan yang sama turut berpesan agar kedepan, tiap-tiap OPD yang ada mesti saling berkolaborasi dalam menyusun draft Perbup Tentang Peran Desa Dalam Penurunan Stunting Melalui Kewenangan Desa di Kabupaten Bengkayang. (Titi)
