KALIMANTAN TODAY, SANGGAU. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalbar Pria Wibawa didampingi Kepala Divisi Imigrasi Tato Juliadin H mengunjungi Rutan Kelas IIB Sanggau, Selasa (23/8/2022). Kedatangan Pria Wibawa disambut langsung Kepala Rutan Kelas IIB Sanggau, Acip Rasidi.
Dalam kunjungannya itu, Pria Wibawa meninjau langsung kondisi Rutan Kelas IIB Sanggau. Ruangan portir, aula dan koridor blok hunian rutan dicek satu per satu. Usai melakukan peninjauan lingkungan, Kakanwil mengumpulkan seluruh petugas dan memberikan pengarahan di aula utama Rutan Kelas IIB Sanggau.
Mengawali arahannya, Pria Wibawa mengapresiasi kinerja petugas Rutan Kelas IIB Sanggau karena telah berhasil menggagalkan percobaan pelarian dua orang narapidana pada beberapa pekan lalu.
“Seluruh petugas harus memiliki kesigapan dan integritas yang tinggi dalam menjaga keamanan di Rutan. Karena kesigapan petugas Rutan Sanggau yang mempunyai rasa integritas yang tinggi ini, akhirnya upaya atau usaha pelarian dapat digagalkan,” ujarnya.
Pria Wibawa juga mengapresasi semangat dan komitmen petugas dalam melaksanakan tanggung jawabnya. “Terkait dengan kondisi Rutan Sanggau ini yang masih banyak kekurangan, namun tidak mengurangi rasa tanggung jawab jajaran Rutan Sanggau,” katanya.
Selain mengingatkan petugas Rutan Sanggau agar selalu peduli dan tanggung-jawab terhadap keamanan, Pria Wibawa juga melakukan tanya-jawab kepada jajaran Rutan Kelas IIB Sanggau berkaitan dengan kinerja serta tugas dan fungsi dalam rumah tahanan negara.
Kepala Rutan Kelas IIB Sanggau Acip Rasidi mengatakan, memang beberapa hari yang lalu, ada dua orang tahanan kasus pencurian sempat mencoba mau melarikan diri melalui gorong-gorong saluran got menuju benteng atau tembok luar, dengan cara membongkar sisa-sisa buangan semen.
“Kejadian ini pada 13 Agustus 2022 sekitar pukul 16.30 sebelum penguncian kamar. 15 menit kemudian, rencana kedua tahanan tersebut diketahui oleh petugas jaga pada saat penguncian kamar. Ketika dicek petugas ternyata kurang dua orang,” jelasnya.
Melihat dua orang narapidana tidak berada di huniannya, Acip menerangkan, petugas blok kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada komandan jaga. Setelah itu diteruskan kepada kepala kesatuan pengamanan dan dilakukan penyisiran.
Saat penyisiran, dikatakan Acip, satu orang ditemukan di bawah kolong bangunan di area benteng, dan satu orang lagi ditemukan dalam bak air di salah satu blok hunian.
“Saya beserta jajaran tetap komitmen untuk terus meningkatkan pelayanan, pembinaan, pembimbingan dan pengawasan terhadap warga binaan pemasyarakatan,” pungkasnya. (Ram)