Jumat , 22 November 2024
Home / BENGKAYANG / Presiden Jokowi datang ke Bengkayang, Bupati Darwis sampaikan Progres pembangunan PLBN Jagoi Babang

Presiden Jokowi datang ke Bengkayang, Bupati Darwis sampaikan Progres pembangunan PLBN Jagoi Babang

Presiden Jokowi saat berkunjung di Kabupaten bengkayang didampingi Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis, Selasa (9/8).

 

KALIMANTAN TODAY, BENGKAYANG – Kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Bengkayang Selasa kemarin memberikan banyak manfaat, selain warga mendapatkan langsung bantuan baik berupa uang tunai, sembako, baju kaos dan bantuan lainnya. Kesempatan ini pula tak disia-siakan oleh Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis untuk menyampaikan langsung progres pembangunan PLBN Jagoi Babang.

Bupati Darwis saat mendampingi Presiden tersebut menyampaikan, bahwa hingga saat ini realisasi proyeksi pertumbuhan PLBN Jagoi Babang sudah mencapai 88persen. Bupati berharap, nantinya PLBN Jagoi tersebut akan bisa di resmikan langsung oleh Presiden Jokowi.
“Kita sampaikan realisasi pembangunan PLBN Jagoi ke Pak Presiden. Dan meminta dan berharap beliau bisa datang meresmikan nanti, itu yang saya sampaikan ke beliau,” ucap Bupati.

Bupati juga menyatakan, saat mendengar penjelasannya, Presiden sontak bertanya apakah Jagoi Babang itu masuk Indonesia atau Malaysia. “Saya bilang itu Indonesia, jadi saya harap nanti peresmian bisa dilakukan oleh beliau (Jokowi),” ucap Bupati.

Sejuah ini, pembangunan PLBN Jagoi Babang masih terus dalam pengerjaan. Dengan hadirnya PLBN Jagoi Babang ini nanti akan memberikan dampak positif bagi daerah, terutama kurangnya kasus Penyelundupan barang-barang terlarang dan juga ilegal lainnya. Hal itu diharapkan oleh Kapolres Bengkayang, AKBP Dr. Bayu Suseno beberapa waktu lalu.

Dr. Bayu menyampaikan, masifnya kasus Penyelundupan narkotika dan pekerja migran lewat jalur tikus perbatasan menjadi tugas bersama baik Polres Bengkayang, pemerintah dan masyarakat.

Baru-baru ini kata Kapolres, ada beberapa penangkapan narkotika di wilayah perbatasan, dan juga penangkapan pelaku pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Malaysia lewat jalur tak resmi. Tentu dengan adanya PLBN Nantinya bisa mengurangi kasus-kasus seperti ini.

“Progres pembangunan sudah 80 persen lebih, dan Oktober sudah selesai. Jika sudah selesai dan segera beroperasi tentu akan membantu kita dalam mencegah Penyeludupan baik barang maupun manusia,” harap Kapolres.

Sejauh ini kata Kapolres, ada sekitar 20 jalur tikus di wilayah perbatasan Jagoi Babang dengan Malaysia, sehingga sangat menyulitkan untuk bisa mendeteksi arus keluar masuk ke negara tetangga. (Titi).

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Desa ODF di Kabupaten Sanggau Bertambah Jadi 13, Tertinggi di Kembayan

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Berlahan tapi pasti, jumlah desa Open Defecation Free (ODF) atau yang sudah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *