Jumat , 22 November 2024
Home / LANDAK / Karolin Dukung Les Bahasa Mandarin Untuk Generasi Muda

Karolin Dukung Les Bahasa Mandarin Untuk Generasi Muda

Karolin Margret Natasa

 

KALIMANTAN TODAY, LANDAK – Karolin Margret Natasa mendukung dan melihat langsung kegiatan Les Bahasa Mandarin Hati Mulia yang diinisiasi oleh Kelentang Hati Murni, Yayasan Hati Suci Ngabang, Desa Hilir Tengah, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, senin (08/08/22) malam.

“Saya sudah melihat langsung kegitan komunitas tionghoa yang ada di kota ngabang, dimana mereka menginisiasi adanya pelajaran atau les bahasa mandarin untuk masyarakat yang ada di Kota Ngabang,” ucap Karolin.

Bupati Landak periode 2017-2022 mengatakan bahwa pada awal menjabat menjadi Bupati Landak ditahun 2017, dirinya kesulitan untuk mencari guru Bahasa Mandarin di Kota Ngabang. Dengan adanya les bahasa mandarin di Kelenteng Hati Murni, anak-anak bisa mengmbangkan kemampuan bahasa mereka.

“Pertama kali anak Saya pindah ke Ngabang dulu, untuk mencari guru les bahasa mandarin memang agak susah ya, dan tidak biasa juga ada yang les bahasa mandarin. Nah, dengan adanya ini, mudah-mudahan siapapun yang berminat mau mengembangkan kemampuang bahasanya bisa mendapatkan tempat belajar disini,” kata Karolin.

Les Mandarin Hati Mulia saat ini sudah memiliki murid sekitar 90 orang dengan biaya les yakni Rp. 200.000 perbulannya, untuk jumlah guru bahasa mandarin ada 2 orang dan kedepan akan ditambah 4 kelas untuk les bahasa mandarin.

Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kalimantan Barat Karolin Margret Natasa menerangkan bahwa Bahasa Mandarin merupakan salah satu bahasa Internasional sehingga anak-anak harus wajib mempelajarinya.

“Kami mengapresiasi dan menyambut baik dan mendoakan semoga kegiatan ini lancar serta bisa membawa manfaat dan meningkatkan kualitas anak-anak muda Kabupaten Landak. Siapapun boleh ikut, karena Bahasa Mandarin saat ini merupakan bahasa internasional yang digunakan dalam pergaulan internasional dan dalam bisnis,” terang Karolin. (Ril)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Desa ODF di Kabupaten Sanggau Bertambah Jadi 13, Tertinggi di Kembayan

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Berlahan tapi pasti, jumlah desa Open Defecation Free (ODF) atau yang sudah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *