Sabtu , 23 November 2024
Home / NEWS / Kadis BMSDA Sanggau Janji Turunkan Tim Cek Jembatan Raut Hulu

Kadis BMSDA Sanggau Janji Turunkan Tim Cek Jembatan Raut Hulu

Foto—Kondisi Jembatan Raut Hula Muara Desa Raut Muara Kecamatan Sekayam yang ambruk, Kamis (04/08/2022)—ist

 

KALIMANTAN TODAY, SANGGAU. Kepala Dinas Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kabupaten Sanggau, John Hendri berjanji segera menurunkan tim ke lapangan untuk mengecek kondisi jembatan Jembatan Raut Hulu dusun Seka Desa Raut Muara Kecamatan Sekayam.

“Nanti saya akan turunkan tim ke lapangan untuk memperoleh data teknis sebagai bahan pertimbangan perencanaan lebih lanjut,” katanya, Kamis (04/08/2022).

Jembatan Raut Hulu dusun Seka Desa Raut Muara Kecamatan Sekayam ambruk usai diterjang banjir bandang beberapa waktu lalu. Jembatan yang dibangun tahun 2006 silam melalui dana BNPP itu merupakan akses satu-satunya warga menuju ke pusat desa.

“Jembatan ini roboh di tahun 2021 lalu dihantam banjir bandang. Sudah diperiksa dari BPBD tapi masih bisa dilalui. Setelah disambung lagi ujungnya pakai kayu dengan gotong-royong warga, jembatan bisa digunakan lagi,” kata Kasi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Raut Muara Kecamatan Sekayam, Endang Firdaus, Kamis (04/08/2022).

Sempat diperbaiki pada 26 Juli 2022, jembatan kembali ambruk total. Akibatnya warga yang selama ini menggantungkan lalu lintas kesehariannya melalui jembatan tersebut terpaksa membuat jalan alternatif.

“Jembatan ini satu-satunya akses kami ke pusat desa. Termasuk kegiatan pembangunan infrastruktur di tempat kami terganggu karena sulitnya membawa bahan material bangunan,” ujarnya.

Endang mengatakan, jalur transportasi dari Dusun Masa Selangai ke pusat desa dan atau ke kecamatan warga gotong-royong membuat jalan alternatif di bagian hilir jembatan yang ambruk.

“Kalau sudah musim hujan jalan ini juga tidak bisa dilalui karena air sungai bisa tinggi,” akunya. (Ram)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Desa ODF di Kabupaten Sanggau Bertambah Jadi 13, Tertinggi di Kembayan

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Berlahan tapi pasti, jumlah desa Open Defecation Free (ODF) atau yang sudah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *