Sabtu , 23 November 2024
Home / BENGKAYANG / Polres Bengkayang Metakan secara dini potensi Karhutla

Polres Bengkayang Metakan secara dini potensi Karhutla

 

KALIMANTAN TODAY, BENGKAYANG – Dalam rangka mencegah dan menanggulangi Kebakaran Hutan dan Lahan di Wilayah Kabupaten Bengkayang, jajaran Polres Bengkayang menggelar pertemuan tatap muka dengan unsur Forkopimda, Tokoh Adat, Pengelola Kebun Kelapa Sawit dan Instansi terkait. Adapun pertemuan tersebut dilaksanakan di Aula Mapolres Bengkayang, pada Kamis (28/7).

Memimpin jalannya giat, Kapolres Bengkayang AKBP Bayu Suseno menjelaskan bahwa sejak menjabat selama 2 minggu, terhitung mulai dari 13 Juli 2022, pihaknya sudah memetakan kekuatan dan kelemahan dalam mengantisipasi Karhutla.

“Saya menjabat sebagai Kapolres Bengkayang dari tanggal 13 Juli 2022 artinya saya menjadi Kapolres hampir 2 minggu. Alhamdulillah dalam 2 minggu itu, saya sudah memetakan apa yang menjadi kekuatan dan kelemahan dan apa-apa yang menjadi peluang dan tantangan kita bersama untuk siapkan dalam mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan maupun adanya konflik yang ada di Kabupaten Bengkayang,” papar Kapolres.

Atas dasar itu, sambungnya, jajaran Polres Bengkayang menginisiasi untuk pelaksanaan terkait pertemuan bersama unsur Forkopimda. Hal tersebut dilakukan guna membahas sekaligus diskusi terkait kesiapan dalam menghadapi Karhutla.

“Dalam hal ini kita juga ingin dengar saran dan masukan, sehingga nantinya bisa menjadi pedoman bagi kita semua untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan diwilayah kita,” ucapnya.

Dia menilai, perihal karhurla sejatinya bukan sekedar tugas BPBD atau pemadam kebakaran semata. Namun lebih kepada tugas bersama.
Dia menilai, tanpa adanya sinergi dari masing-masing pihak, stakeholder maupun masyarkat maka kebakaran hutan dan lahan terus akan terjadi.

Kapolres juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar.

“Ayo sama-sama kita antisipasi agar kebakaran tidak terjadi atau mungkin terjadi akan cepat kita menanganinya,” ajaknya.

“Saya juga ingin mengucapkan terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak sehingga kegiatan ini dapat terselenggara. Terbukti dengan kehadiran bapak dan ibu sehingga nanti saat diskusi berjalan ibu-ibu dan bapak memperoleh tambahan pengetahuan ilmu dan terjalin komunikasi yang lebih baik,” tutup Kapolres Bengkayang.

Sementara itu, Ketua BPBD Kabupaten Bengkayang, Dwi Berta turut menyambut baik kegiatan yang dilakukan oleh Polres Bengkayang.

“Tentu kita menyambut baik kegiatan ini, yang mana sebagai sarana diskusi bersama pemerintah, non pemerintah, masyarakat dan lembaga usaha untuk menyampaikan langkah dan tekat bersama untuk mencegah dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Bengkayang,” ungkapnya.

“Berdasarkan pengalaman kita bersama bahwa pada musim kemarau banyak banyak terjadi bencana kebakaran baik dilahan gambut maupun perkebunan lainnya. Ini yang harus menjadi perhatian kita bersama dalam penanganannya dan masyarakat Kabupaten Bengkayang memiliki tradisi membakar lahan pertanian untuk berladang”, tambahnya.

Dalam menghadapi kondisi ini, dia menjelaskan sebelumnya Pemerintah Kabupaten Bengkayang telah menerbitkan Peraturan Bupati Nomor 34 tahun 2020 tentang tata cara pembukaan lahan pertanian berbasis kearifan lokal bagi masyarakat Kabupaten Bengkayang.

“Ini merupakan salah satu bentuk keseriusan pemerintah dalam mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan di Wilayah Kabupaten Bengkayang,” tegasnya.

Dia menyebut, dalam pencegahan karhutla, yang paling utama yang perlu dilakukan adalah melakukan penyuluhan, baik dari Pemerintah Daerah Kabupaten sampai tingkat bawah para camat, kepala desa/kelurahan. Termasuk Babinsa dan Bhabinkamtibmas sudah mulai menyampaikan kepada masyarakat.

Di tempat yang sama, Dandim 1202 Singkawang yang diwakili oleh Danramil Jagoi Babang, Mayor Inf. Katirin mengatakan bahwa Karhutla memiliki dampak baik kesehatan maupun ekonomi.

“Kita ketahui bersama bahwa kebakaran hutan dan lahan memiliki dampak bagi kehidupan bersama baik dari segi kesehatan, ekonomi maupun ketahanan wilayah kita,” terangnya.

Maka dari itu, dirinya meminta agar semua pihak mesti bahu membahu bekerjsama dalam mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Selain itu, dirinya meminta agar setiap komponen harus serius dalam melaksanakan tugas dan peran dalam penanganan masalah karhutla.

“Apabila kita sudah sadar akan pentingnya tugas tersebut, maka saya yakin kebakaran bisa kita minimalisir dan tidak terjadi lagi. Kita harus semangat dan punya komitmen dalam mencegah Karhutla,” katanya.

“Saya menghimbau aparat kecamatan dan desa membantu mensosialisasikan kepada warga untuk mengolah lahan terutama dengan cara tidak membakar hutan dan lahan,” pungkasnya. (Titi).

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Desa ODF di Kabupaten Sanggau Bertambah Jadi 13, Tertinggi di Kembayan

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Berlahan tapi pasti, jumlah desa Open Defecation Free (ODF) atau yang sudah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *