KALIMANTAN TODAY, LANDAK – Kunjungan kerja reses perseorangan masa persidangan V tahun sidang 2021-2022 ke daerah pemilihan Anggota DPR RI Komisi II, Badan Anggaran dan Tim pengawas DPR RI Bidang Pengawasan Perbatasan Fraksi PDI Perjuangan Dapil Kalimantan Barat 1 Drs. Cornelis, M.H mengunjungi desa Amboyo Inti Kecamatan Ngabang dalam rangka penyerapan aspirasi masyarakat, cara mengatasi stunting, serta bagikan paket sembako, di Balai Kemasyarakatan Desa Amboyo Inti Dusun Gasing Pal X Plasma 1. Kamis, (21-07-2022)
Hadir dalam reses tersebut Bupati Landak Periode 2017-2022 dr. Karolin Margret Natasa,. MH yang saat ini menjabat sebagai tenanga ahli DPR RI Drs. Cornelis,.MH, Camat Ngabang, Kepala Desa Amboyo Inti, PAC PDIP Ngabang, Kapolsek Ngabang, Dandim Ngabang, Para Kader posyandu desa Amboyo Inti, tokoh masyarakat, tokoh Agama dan masyarakat sekitar.
Dalam kesempatan tersebut Drs. Cornelis,.MH mengatakan Ada beberapa hal penting yang akan disampaikan kepada masyarakat terutama menyangkut situasi negara saat ini, yang masih dalam keadaan belum stabil akibat dampak Pandemi COVID-19.
“Selain itu kami juga diinstruksikan menyampaikan selalu, untuk menjaga ketahanan pangan keluarga kepada masyarakat, supaya masyarakat itu mewaspadai terjadinya krisis pangan, dikarenakan saat ini dunia juga mengalami ketidak stabilan dalam ketahanan pangan,” ujar Cornelis.
Lebih lanjut, Cornelis mengatakan untuk menanam tanaman pangan di pekarangan rumah Agar dapat memenuhi kebutuhan pangan keluarga, baik itu sayur-sayuran, jagung atau pun tanaman pangan lainya, serta juga memelihara hewan peliharaan, seperti Ayam, bebek atau pun hewan peliharaan lainya yang dapat dijadikan untuk menjaga ketahanan pangan keluarga.
“Mengapa saya katakan demikian, dikarenakan hidup di desa ini, lahan pekarangan rumah itu cukup luas dan bisa ditanam-tanami dengan tanaman pangan untuk mencukupi keperluan keluarga,” ucap Cornelis.
Selanjutnya masalah lingkungan, Sambung Cornelis lingkungan itu harus dijaga dengan baik. Kenapa harus dijaga, karena kita tinggal di lingkungan itu, kalau udaranya tidak baik, situasinya tidak baik itu akan mempengaruhi pertumbuhan kesehatan kita baik kesehatan orang tua maupun kesehatan anak-anak.
“Lingkungan itu perlu sangat dijaga, jangan sampai anak-anak bermain kepada lingkungan yang tidak bersih, karena akan mengakibatkan pertumbuhan anak-anak bisa terganggu. bagaimana tidak, dengan lingkungan yang tidak sehat itu sangat mempengaruhi pertumbuhan anak-anak menjadi tidak sehat juga, tetapi dengan lingkungan yang bersih dan baik, akan menjadikan pertumbuhan anak-anak menjadi lebih baik juga,” tutur Cornelis.
Terkait dengan posyandu Cornelis mengingatkan kepada para kader untuk mengurus posyandu dengan baik dan benar. Berikan pemahan kepada para ibu-ibu agar anak yang telah dilahirkan tidak kekurangan Gizi yang ahirnya akan mengakibatkan stunting.
“Karena pada saat ini masih ada ibu-ibu muda tidak menyusui anaknya dengan ASI, lalu dibuatkan dengan makanan tambahan yang kandungan gizinya kurang, Hal itulah yang mengakibatkan anak-anak bisa menjadi stunting. Untuk diketahui memberikan gizi kepada anak yaitu dari dalam kandungan, tetapi masih ada ibu yang sedang mengandung tidak mau mengkonsumsi makanan yang bergizi tinggi, sehingga dapat mengakibatkan anak-anak menjadi stunting, Padahal di perdesaan ini banyak bahan pangan yang mengandung gizi tinggi, baik untuk anak-anak, tetapi tidak terolah dengan baik dan benar,” tutup Cornelis. (Ril)