KALIMANTAN TODAY, LANDAK – Pj. Bupati Landak Samuel menghadiri Sidang Paripurna Ke-2 Masa Sidang I Tahun 2022 DPRD Kabupaten Landak dalam rangka Penyampaian Laporan Realisasi Semester Pertama dan Prognosis Untuk 6 (Enam) Bulan Berikutnya Atas Pelaksanaan APBD Kabupaten Landak Tahun Anggaran 2022, di Aula Kantor DPRD Kabupaten Landak. Selasa (12-07-2022).
Turut hadir Ketua DPRD Kabupaten Landak, Para Wakil Ketua DPRD Kabupaten Landak, Para Anggota DPRD Kabupaten Landak, Sekretaris Daerah Kabupaten Landak, Para Staf Ahli Bupati Landak, Para Asisten Sekda Landak, Kasat Pol-PP, Direktur RSUD Kabupaten Landak, Kepala Bagian Sekretariat Daerah Landak, Kepala OPD Kabupaten Landak, Pers dan tamu undangan lainnya.
Dalam laporan yang disampaikan Pj. Bupati Landak Samuel menyampaikan secara garis besar Capaian Target dan Realisasi Pendapatan Daerah, Anggaran dan Realisasi Belanja Daerah, serta Anggaran dan Realisasi Pembiayaan Daerah Pemerintah Kabupaten Landak pada periode 1 Januari 2022 sampai dengan 30 Juni 2022.
“Keseluruhan Pendapatan Daerah yang dianggarkan pada APBD TA. 2022 adalah sebesar Rp 1,28 triliun, terealisasi sampai dengan semester pertama sebesar Rp 635,10 milyar atau 49,35%. Keseluruhan Belanja Daerah yang dianggarkan pada APBD Kabupaten Landak TA. 2022 adalah sebesar Rp 1,33 triliun dengan realisasi sampai dengan semester pertama sebesar Rp 414,90 milyar atau tercapai 31,18%. Surplus/Defisit Realisasi APBD Kabupaten Landak pada semester pertama TA. 2022 yang diperoleh dari jumlah Realisasi Pendapatan Daerah sebesar Rp 635,10 milyar dikurangi dengan jumlah Realisasi Belanja Daerah sebesar Rp 414,90 milyar maka diperoleh Surplus sebesar Rp 220,19 milyar,” terang Samuel.
Lebih lanjut Samuel juga menyampaikan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) Tahun Anggaran Berjalan pada semester pertama TA. 2022 adalah sebesar Rp 333,48 milyar.
“Selanjutnya untuk Prognosis 6 (enam) bulan berikutnya adalah sebagai berikut: Pendapatan Daerah sebesar Rp 659,36 milyar; Belanja Daerah sebesar Rp 923,14 milyar; dan Pembiayaan Daerah sebesar minus Rp 68,92 milyar,” ujar Samuel.
Samuel juga mengatakan dari gambaran tersebut realisasi pendapatan, belanja dan pembiayaan sampai dengan semester pertama dan Realisasi APBD Kabupaten Landak secara umum memang masih relatif rendah.
“Kita terus berupaya agar pada sisa tahun anggaran, penyerapan APBD dapat tercapai secara optimal. Untuk keterangan dan penjelasan lebih lanjut dapat dilihat melalui dokumen yang sudah kami sampaikan kepada DPRD Landak dan dalam agenda pembahasan berikutnya,” tutup Samuel.
( Ril/Diskominfo Kab. Landak )