KALIMANTAN TODAY, LANDAK – Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (PORAPAR) Yosef, SE mewakili Pj. Bupati Landak menghadiri Kegiatan Peresmian Jalan Akses Masuk Riam Angan Tembawang dan Ritual Adat Budaya Notokng Binua Angan yang diselenggarakan oleh Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Riam Angan Tembawang. Bertempat di Riam Angan Tembawang dan Kediaman Bapak Timanggong Desa Angan Tembawang, Kecamatan Jelimpo. Kamis (23-06-2022) Sore.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kapolsek Ngabang, Danyon Armed 16/Komposit Ngabang, Perwakilan Bank Kalbar, Babinkamtibmas, Kepala OPD, Camat Jelimpo, Kepala Desa Angan Tembawang, Komunitas Pecinta Budaya Dayak Binua Landak, Lindungi Hutan Landak, Pokdarwis Desa Munggu, Pokdarwis Desa Saham, Borax Anor Community, STKIP Pamane Talino, Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Landak, Dewan Adat Dayak (DAD) Jelimpo, Generasi Pesona Indonesia (Genpi) Landak, Bala Dayak Kecamatan Jelimpo, dan masyarakat Angan Tembawang.
Dalam sambutan Pj. Bupati yang disampaikan oleh Kadis PORAPAR Yosef menyatakan bahwa pemerintah kabupaten Landak sangat mengapresiasi Kegiatan Peresmian Jalan Akses Masuk Riam Angan Tembawang dan Ritual Adat Budaya Notokng Binua Angan yang telah di selenggarakan oleh Pokdarwis Riam Angan Tembawang.
“Semoga dari kelompok Pokdarwis Riam Angan Tembawang kedepannya bisa lebih kreatif, inovatif dan kelompok-kelompok usaha agar lebih maju lagi serta dilakukan penataan yang lebih maksimal, serta turut menerapkan sapta pesona, seperti kebersihan, ketertiban, keamanan, kenyamanan, dan ketenangan. Hal ini yang perlu kita terapkan di kawasan destinasi wisata,” ujar Yosef.
Riam Angan Tembawang sudah terkenal di luar daerah Kabupaten Landak, sambung Yosef karena dapat dilihat dari berbagai promosi-promosi Riam Angan Tembawang di media sosial, serta banyaknya pengunjung dari luar daerah yang berdatangan di tempat ini.
“Dari segi pariwisata, ini adalah momen yang sangat tepat untuk menarik pengunjung datang, dengan diadakannya kegiatan seperti ini untuk menyampaikan bagaimana prosesi ritual adat Notokng dilaksanakan, selain itu ritual adat Notokng ini tidak semua daerah mengadakanya. Demikian juga selain melihat kegiatan-kegiatan ritual, para pengunjung juga pasti akan tertarik melihat dan mengunjungi destinasi wisata yang ada di Riam Angan Tembawang ini,” terang Yosef.
Yosef berharap dengan dibukanya akses jalan ini bisa meningkatkan pendapatan masyarakat serta Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Landak serta kedepannya Pemerintah Daerah bisa terus bekerja sama dengan Pemerintah Desa dan Pokdarwis Desa Angan Tembawang dengan lebih baik lagi.
“Ini merupakan aset Desa sehingga Desa kedepannya bisa memiliki pendapatan sendiri dan bisa meningkatkan pengelolaan destinasi wisata ini. Tentu Pemerintah Daerah akan tetap mendukung terkait akses jalan dan kita akan berkoordinasi dengan instansi terkait. Harapannya kita saling berkolaborasi dan meningkatkan jumlah pengunjung serta meningkatkan ekonomi masyarakat,” ujar Yosef.
Kadis Porapar itu juga mengingatkan kepada seluruh pihak dan masyarakat setempat untuk selalu menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan agar pengunjung yang berdatangan merasa nyaman dan aman.
“Dengan memberikan rasa aman dan nyaman kepada para pengunjung destinasi wisata di Angan Tembawang ini akan selalu ramai pengunjung, sehingga pemasukan desa bisa meningkat, selain itu juga wajib memberikan himbauan kepada para pengunjung mengenai peraturan-peraturan yang ada, agar para pengunjung dapat mentaati peraturan yang ada,” tutup Yosef.
( Ril/Diskominfo Kab. Landak )