Kalimantan Today Tajam | Terpecaya
KALIMANTAN TODAY, BENGKAYANG – Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Bengkayang, Yohanes memastikan pelaksanaan penerimaan siswa baru untuk tahun ajaran 2022/2023 akan dimulai tanggal 20 hingga 26 Juni 2022 ini.
Penerimaan tahun ini, dilakukan secara serentak berbasis online melalui aplikasi Besibok yang notabene memang disediakan oleh Pemprov Kalbar, untuk dipergunakan bagi calon siswa tingkat SMA/SMK se-Kalbar.
“Sosialisasi sudah kita lakukan secara gencar dan luas. Jadi bagi calon siswa bisa mendaftar melalui aplikasi atau link (Besibok) yang disediakan oleh dinas provinsi kalbar tersebut,” ujarnya, Selasa (7/6).
Dia juga membeberkan, beberapa persyaratan yang mesti dipenuhi oleh setiap siswa. Diantaranya nilai raport dan nilai ujian, kartu keluarga, akte kelahiran, dan surat keterangan lulus dari SMP sebelumnya.
“Jadi yang jelas ada surat lulus dari smp untuk bisa daftat ke jenjang SMA atau SMK. Ini tak hanya kita saja, namun diberlakukan di seluruh kalbar,” jelasnya.
Sementara untuk SMK Negeri 1 Bengkayang, sambungnya, tahun ini membuka kuota cukup banyak jika dibandingkan tahun sebelumnya. Dimana tahun ini, SMK Negeri 1 Bengkayang menyiapkan 288 kursi untuk siswa yang mendaftar di sekolah kejuruan tersebut.
“Untuk kuota kita tambah tahun ini, karena ada beberapa kompetensi keahlian yang akan kita buka dan kita tingkatkan dari yang sebelumnya hanya satu kelas menjadi dua kelas,” ujarnya.
“Itu kita lakukan karena kita lihat adanya peluang dilapangan, yang artinya ke dunia kerja juga berpotensi,” sambung dia.
Yohanes menegaskan, dalam penerimaan siswa tahun ajaran ini, tidak ada biaya sepeserpun. Dia menjamin semua operasional penerimaan gratis.
“Kita bebankan biaya operasional penerimaan melalui dana bos dan dana BPP (biaya penyelenggaraan pendidikan) dari Dinas Pendidikan provinsi,” ucapnya.
Terkait hal tersebut, dirinya juga berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Kalbar, karena melalui gebrakan bantuan penyelenggaraan pendidikan tentunya sangat membantu masyarakat. Dalam hal ini untuk mendaftarkan anaknya ke sekolah di jenjang SMA atau SMK yang sudah gratis.
“Tentu ini merupakan salah satu bentuk kepedulian dari pemimpin kita untuk memajukan pendidikan masyarakat Kalbar. Kita harap program ini bisa dipertahankan dalam rangka memmbantu masyarakat yang hendak menyekolahkan anaknya,” tegasnya.
Yohanes berharap, dengan program sekolah gratis oleh pemerintah, tidak ada lagi anak-anak yang putus sekolah bahkan tidak sekolah.
“Sehingga orang tua tak perlu memikirkan masalah biaya sekolah untuk anaknya. Jadi anak tinggal sekolah dan belajar saja, karena semua sudah direalisasikan untuk biaya pendidikan,” pungkasnya. (Titi).
