KALIMANTAN TODAY – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan membuka keran ekspor minyak goreng pada Senin (23/5) pekan depan. Sebelumnya Jokowi melarang sementara ekspor produk minyak kelapa sawit secara resmi berlaku mulai Kamis (28/4) pukul 00.00.
“Saya memutuskan bahwa ekspor minyak goreng akan dibuka kembali pada senin 23 Mei 2022,” kata Jokowi dalam saluran YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (19/5).
Keputusan itu diambil saat ini pasokan minyak goreng bertambah. Serta didukung adanya 17.000 juta orang tenaga di industri sawit baik petani, pekerja.
Dia menuturkan kebutuhan nasional untuk minyak goreng curah kurang lebih 194.000 ton per bulannya. Lalu pada Maret sebelum dilakukan pelarangan ekspor pasokan hanya mencapai 64,5 ribu ton.
“Namun setelah dilakukan pelarangan ekspor di bulan April pasokan kita mencapai 211.000 ton per bulannya melebihi kebutuhan nasional bulanan kita,” bebernya.
Kemudian terdapat penurunan harga rata-rata minyak goreng secara nasional. Terlihat pada April sebelum pelarangan ekspor, harga rata-rata nasional minyak goreng curah berkisar kurang lebih Rp 19.800 dan setelah adanya pelarangan ekspor harga rata-rata nasional turun menjadi Rp 17.200 – Rp 17.600.
“Penambahan pasokan dan penurunan harga tersebut merupakan usaha bersama-sama kita baik dari pemerintah, dari BUMN dan juga dari swasta,” ungkapnya.
Jokowi juga mengakui hingga saat ini masih ada beberapa daerah yang harga minyak gorengnya masih relatif tinggi. Tetapi dia yakin dalam beberapa minggu kedepan harga minyak goreng curah akan semakin terjangkau.
“Menuju harga yang ditentukan karena ketersediaannya semakin melimpah,” imbuhnya.
Sumber: merdeka.com