KALIMANTAN TODAY, SANGGAU. Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Kabupaten Sanggau menemukan sedikitnya 17 ekor sapi ternak terduga (suspect) Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
“Kami hari kamis kemarin sudah mengambil dua sampel dan hari ini kami mengambil lagi 15 sampel,” kata Kepala BIDANG PETERNAKAN dan Kesehatan Hewan Dinas Bunak Sanggau, Dadan Sumarna ditemu wartawan di sela-sela pengambilan sampel ternak sapi milik pengepul di Jalan Sultan Syahril Kota Sanggau, Senin (16/05/2022).
Dua dokter dan lima paramedik ditugaskan memeriksa hewan di dua lokasi berbeda di Kota Sanggau, yaitu milik pengepul di jalan Sultan Syahril dan di Jalan Semboja.
Dari 17 ekor sapi yang suspect, satu di antaranya milik Presiden Joko Widodo yang dititipkan sekitar satu tahun yang lalu. Terjangkitnya sapi milik Presiden ini dijelaskan Dadan terjadi setelah 500 ekor sapi asal Jawa Timur masuk ke Kalbar April 2022 lalu, 33 ekor diantaranya masuk ke Sanggau.
“Sapi asal Jawa Timur ini disimpan dalam satu kandang dengan sapi milik pak Presiden yang akhirnya sapi Pak Presiden diduga terjangkit juga,” ujar Dadan.
Meskipun gejala PMK di 17 ekor sapi tersebut terlihat, seperti mulut berbuih dan kaki luka hingga bernanah, pihaknya tetap harus menunggu hasil uji laboratorium.
“Kita tunggu hasilnya dalam seminggu ini. Kalau nanti positif tentu kami akan segera mencari langkah cepat dan tepat supaya tidak menular,” ungkapnya.
Dadan memastikan, virus PMK ini aman bagi manusia. Namun penularannya ke hewan ternak lain cukup cepat, bahkan bisa melalui udara.
“Untuk itu kami bekerjasama dengan Polres Sanggau menjaga pos-pos di perbatasan antar Kabupaten seperti misalnya di Toba, Tayan, Sosok dan beberapa titik lainnya yang menjadi lalu-lalang distribusi ternak dari luar Sanggau ke Sanggau untuk kami stop sementara,” tutupnya. (Ram)