KALIMANTAN TODAY, LANDAK- Bupati Landak Karolin Margret Natasa secara meresmikan Gereja Katolik Santo Petrus Stasi Ladangan Pal 20 Paroki Salib Suci Ngabang. Hadir dalam peresmian ini Uskup Agung Pontianak Mgr. Agustinus Agus, Forkopimda Landak, Sekda Landak, Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat Minsen, Anggota DPRD Kabupaten Landak F. Suparda, Forkopimcam Ngabang, Kepala Desa Amboyo Selatan, Para Pastor dan Suster serta umat Gereja Katolik Santo Petrus Stasi Ladangan Pal 20 Paroki Salib Suci Ngabang, sabtu (14/05/22) sore.
Bupati Landak dalam sambutannya mengajak umat untuk bersyukur atas diresmikannya bangunan baru gereja katolik yang berada di Ladangan Pal 20 jalan menuju Nahaya (Jalan Trans Kalimantan).
“Kami mengucapkan selamat kepada seluruh umat dan panitia yang kami yakin telah bekerja keras, berupaya, bertahun-tahun sehingga pada akhirnya gereja ini dapat diresmikan hari ini. Dibalik pembangunan gedung gereja ini pasti ada kerjasama, gotong royong dari semua pihak. Baik dari umat, pihak hirarki gereja, maupun pemerintah makanya setiap kali acara peresmian tentu semua umat pasti senang. Kita bersyukur gereja ini sudah diresmikan, meski banyak hal lain yang perlu ditambah,” jelas Karolin.
Bupati Karolin juga berharap dengan dibangunnya gereja ini mampu memberikan dampak yang positif serta bertumbuh dalam iman.
“Sebagai Bupati, saya berharap bukan hanya gedungnya saja yang bagus tapi sungguh-sungguh digunakan oleh umat untuk beribadah, melaksanakan kegiatan keagamaan. Jangan sampai gerejanya besar tapi kosong. Maka dengan adanya gereja yang bagus, kita berharap juga umat terus bertumbuh dalam iman,” ujar Karolin.
Dirinya juga memaparkan bahwa pemerintah daerah dan keuskupan terus berupaya dalam melayani masyarakat, namun hal ini sangat diperlukan dukungan serta kerjasama umat setempat.
“Saya bersama Bapa Uskup ini selalu berupaya bagaimana bisa melayani umat. Kalau saya lihat Monsinyur Agus, pemikirannya sama dengan kami yakni kita harus bisa memberikan pelayanan yang semakin dekat dengan masyarakat. Oleh sebab itu, selama saya menjabat kita sudah meresmikan pemekaran paroki yakni Paroki Jelimpo, Paroki Mempawah Hulu, Paroki Mandor serta ada beberapa daerah lagi yang akan dimekarkan menjadi paroki. Oleh sebab itu kami pemerintah daerah sangat mendukung penuh apa yang diimpikan oleh Bapa Uskup, tapi kita juga perlu dukungan, kerjasama, semangat gotong royong dari umat karena yang paling penting adalah umatnya, sedangkan kita pemda adalah pendukung,” ungkap Karolin.
Hal senada juga disampaikan Mgr. Agustinus Agus dalam sambutannya menyampaikan selain pembangunan gereja juga perlu adanya dukungan masyarakat terutama panggilan umat dalam menjadi imam. Hal ini menjadi perhatian bersama lantaran banyak gereja stasi bahkan paroki yang kekurangan imam.
“Saya juga mengharapkan selain pembangunan gedung gereja maka saya juga mengajak umat untuk mendukung serta berdoa supaya banyak yang terpanggil dalam pelayanan hingga untuk menjadi seorang imam. Keuskupan kita sangat luas, sehingga dalam mendekatkan pelayanan dengan umat maka kita terus berupaya untuk memekarkan paroki dan mudah-mudahan dalam waktu dekat ini Paroki Meranti segera kita resmikan,” ungkap Mgr. Agustinus Agus.
Sementara itu Anggota DPRD Kabupaten Landak juga sekaligus Ketua Pembangunan Gereja, Suparda mengatakan gereja tersebut dibangun berkat kerja keras umat serta perhatian Pemerintah Kabupaten Landak.
“Seperti yang kita lihat bahwa bangunan ini luar biasa baik untuk setingkat stasi tetapi apa yang kita lihat ini merupakan berkat kerjasama kita semua, gotong royong kita serta perhatian pemerintah. Karena tanpa semua itu maka kita pastikan perlu waktu yang lebih lama untuk menyelesaikan bangunan ini. Meski masih banyak yang belum ada, namun pelan-pelan nanti kita tambah,” kata Suparda. (*)