Kamis , 21 November 2024
Home / NEWS / Wartawan Al Jazeera Tewas Ditembak Tentara Israel Saat Liputan di Tepi Barat

Wartawan Al Jazeera Tewas Ditembak Tentara Israel Saat Liputan di Tepi Barat

Wartawan Al Jazeera, Shireen Abu Akleh (ist)

 

KALIMANTAN TODAY – Wartawan Al Jazeera, Shireen Abu Akleh tewas ditembak tentara Israel saat liputan di kota Jenin, Tepi Barat yang diduduki pada Rabu (11/5). Kementerian Kesehatan Palestina menyampaikan, Shireen sedang meliput penggerebekan tentara Israel saat penembakan terjadi.

Shireen adalah jurnalis terkenal Palestina yang bekerja di Al Jazeera dan juga warga negara AS. Dia mengembuskan napas terakhir tak lama setelah ditembak.

Seorang jurnalis Palestina lainnya, Ali Samoudi dilarikan ke rumah sakit setelah tertembak di bagian punggung. Dilaporkan saat ini kondisinya stabil.

Dilansir Al Arabiya, dalam sebuah video penembakan tersebut, Shireen terlihat memakai rompi berwarna biru dengan tulisan besar dan jelas “PRESS” (pers).

Samoudi yang menjadi produser Shireen, menuturkan kepada Associated Press (AP), dia dan Shireen bersama lima jurnalis lainnya datang pada meliput penggerebekan tersebut pada Rabu pagi. Mereka semua memakai alat pelindung yang menjelaskan bahwa mereka wartawan. Mereka juga melewati pasukan Israel agar para tentara itu bisa melihat mereka dan tahu mereka ada di TKP.

Samoudi mengatakan tembakan pertama tidak mengenai mereka, lalu tembakan kedua mengenainya, dan tembakan ketiga menewaskan Shireen. Dia juga mengatakan tidak ada milisi atau warga sipil lainnya di TKP, hanya wartawan dan tentara.

Dia menegaskan, klaim militer Israel yang menyatakan kelompok wartawan itu ditembak milisi adalah kebohongan.

Wartawan Palestina lainnya, Shaza Hanaysheh menuturkan hal yang sama saat diwawancara saluran televisi Al Arabiya. Shaza mengatakan tidak ada bentrokan di TKP.

Saat tembakan terdengar, dia dan Shireen lari bersembunyi di balik sebuah pohon.

“Saya sampai di pohon itu sebelum Shireen. Dia terjatuh,” ujarnya.

“Para tentara menembak tanpa henti bahkan setelah dia jatuh. Setiap kali saya menyodorkan tangan saya untuk menarik Shireen, para tentara menembak kami.”

Al Jazeera menghentikan siarannya untuk mengumumkan kematian Shireen. Dalam pernyataannya, Al Jazeera menyerukan komunitas internasional “mengecam dan menuntut pertanggungjawaban pasukan pendudukan Israel karena dengan sengaja menargetkan dan membunuh rekan kami.”

“Kami menuntut pelaku dituntut secara hukum, tidak penting seberapa keras upaya mereka menutup kejahatan mereka, dan mengadili mereka,” jelas Al Jazeera dalam pernyataannya.

Sumber: merdeka.com

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Nakes Wajib Tangani Pasien Gawat Darurat, Junaidi: Administrasi Tak Bisa Diabaikan 

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Pasien gawat darurat wajib mendapat penaganan tenaga kesehatan ketika di pusat pelayanan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *