Sabtu , 23 November 2024
Home / NEWS / PT. PPC Terus Disorot, Diawasi Selama Tiga Bulan, Wajib Lapor Dinas LH Sanggau Tiap Dua Minggu Sekali

PT. PPC Terus Disorot, Diawasi Selama Tiga Bulan, Wajib Lapor Dinas LH Sanggau Tiap Dua Minggu Sekali

Ilustrasi 

 

KALIMANTAN TODAY, SANGGAU. Usai diterpa isu pembuangan limbah, kini PT. Persada Pratama Cemerlang (PPC) yang beroperasi di Kecamatan Meliau kembali menjadi soroton dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sanggau.

“PT. PPC akan diberi surat peringatan dari DLH Provinsi Kalimantan Barat,” kata Kepala Bidang Pengelolaan Lingkungan Hidup (Kabid PLH) Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sanggau, Yesaya Poulorossi P. Antang kepada wartawan Selasa (10/05/2022).

Meski diduga ada persoalan di perusahaan bauksit tersebut, Yesaya tidak menyebutkan secara rinci kesalahan dimaksud.

“Kami belum menerima suratnya secara resmi dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalbar. Kalau tidak ada halangan minggu ini suratnya ditandatangani DLH Provinsi,” ungkapnya.

Terkait pelanggaran tersebut, lanjut Yesaya, PT. PCC diberi waktu tiga bulan untuk menindaklanjuti perbaikan-perbaikan yang di rekomendasikan.

“Mereka wajib lapor ke DLH Sanggau dua minggu sekali. Dan akan diperketat pengawasan selama tiga bulan oleh DLH Sanggau. Pengawasan dari kami sudah berjalan mereka sudah menghadap saya untuk wajib lapor satu kali,” pungkasnya.

Sebagaimana diketahui PT PPC merupakan perusahaan yang bergerak di bidang tambang bauksit yang beroperasi di lima Desa (desa Meliau Hulu, desa Meranggau, desa Enggadai, desa Lalang dan desa Kunyil) yang kesemuanya berada diwilayah kecamatan Meliau.

Terpisah Humas PT. PCC, M. Jana membenarkan apa yang disampaikan Kepala Bidang Pengelolaan Lingkungan Hidup, Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Sanggau, Yesaya Poulorossi P. Atang.

“Kami dari PT. PPC berkomitmen melakukan perbaikan-perbaikan yang direkomendasikan DLH Provinsi,” ungkapnya singkat. (Ram)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Desa ODF di Kabupaten Sanggau Bertambah Jadi 13, Tertinggi di Kembayan

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Berlahan tapi pasti, jumlah desa Open Defecation Free (ODF) atau yang sudah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *