KALIMANTAN TODAY, BENGKAYANG – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Pemerintah Kabupaten Bengkayang ke-23, yang jatuh pada Tanggal 27 April 2022, Forum Indonesia Menulis (FIM) Kabupaten Bengkayang bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang menyelenggarakan kegiatan Launching dan Bedah Buku yang dilaksanakan secara hybrid (daring dan luring) di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang, Rabu (20/4).
Giat launching dan Bedah buku tersebut diikuti oleh guru, akademisi dan praktisi serta pemerhati pendidikan melalui zoom meeting.
Acara Launching dan Bedah Buku ini dihadiri dan dibuka secara langsung oleh Wakil Bupati Bengkayang, Drs H Syamsul Rizal, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Heru Pujiono, Ketua PGRI PK Bengkayang, Rudi, Pembedah Buku Drs. Hendrikus Clemen, dan Perwakilan Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi ( pendamping dan mentor Wisata Literasi Guru).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang, Heru Pujiono menyampaikan, kegiatan ini sendiri merupakan puncak dari Program Wisata Literasi Guru yang telah menghasilkan tidak kurang dari 61 judul Buku hasil karya Guru-guru di Kabupaten Bengkayang baik jenjang SD maupun jenjang SMP. Kegiatan ini diharapkan kemampuan literasi masyarakat khususnya pendidik dan peserta didik semakin baik dan meningkat sehingga dapat mewujudkan Bengkayang sebagai Kabupaten Literasi.
Kata Heru, program Wisata Literasi Guru masih akan terus dilanjutkan tahun 2022 dimana diharapkan para guru bukan hanya selesai menulis satu buku, namun akan berkelanjutan dimana tahun 2022 melalui Sekolah Literasi Guru bukan hanya melibatkan guru dalam menulis tetapi juga selibatkan murid / siswa dalam menulis untuk menghasilkan sebuah karya.
“Pada kesempatan ini buku yang dibedah berjudul “Jiwaku Untuk Anak Negeri” karya Drs Agnes Krismarini ( Kepala Sekolah SMP 3 Samalantan) dan “ Pengrajin Handal si Kampung Kreatif” karya Heryanti, ( guru SD N 01 Jagoi Babang) dengan pembedah buku praktisi pendidikan Drs, Hendrikus Clemen,” ungkap Heru.
Heru sendiri sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh FIM (Forum Indonsia Menulis) Kabupaten Bengkayang. Harapannya, dalam upaya mewujudkan Visi Misi Pemerintah Kabupaten Bengkayang khususnya misi kesatu mewujudkan Masyarakat yang Sehat, Cerdas dan Religius juga sekaligus dapat menginspirasi.
Sebagaimana motto yang dikembangkan yaitu GeMBIRA Bergerak ( Gigih, Empati, Bijak, Inspiratif, responsive dan Akseleratif), Pelajar KUAT (kreatif, ulet, Aktif dan terampil) dab Bangga SekolahKU dengan Kearifan Lokal, maka guru-guru yang sudah berhasil menulis dan dilaunching hasil karyanya ini dapat menginspirasi bagi guru-guru lainnya. Sehinga katanya, akan semakin mempercepat Ekosistem Pendidikan yang Akseleratif terwujudnya Guru Penggerak, Sekolah Penggerak, Organisasi Penggerak dan persiapan pelaksanaan Kurikulum Merdeka Belajar.
“Dan pada gilirannya akan terwujud Profil Pelajar Pancasila,” ucapnya.
Secara terpisah. Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis menyatakan, pemerintah sendiri menyambut baik dan berterima kasih atas terselenggaranya launching dan Bedah buku Karya Peserta Wisata Literasi Guru Kabupaten Bengkayang Tahun 2022.
Seperti diketahui bersama, visi dan misi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Tahun 2020-2024 adalah untuk mewujudkan “Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, bergotong royong, dan berkebhinekaan global”.
Strategi utamanya untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila antara lain; Pendidikan Guru Penggerak, Sekolah Penggerak, Program Organisasi Penggerak, Kebijakan merdeka belajar, Kurikulum Merdeka, dan lain sebagainya.
Kata Darwis, program ini sangat relevan dengan visi Pemerintah Kabupaten Bengkayang Tahun 2021 – 2026 yaitu dengan misi pertama Mewujudkan kualitas Sumber Daya Manusia Yang Sehat, Cerdas dan Religius serta Motto : ” SDM Unggul Bengkayang MANTAP: Maju, Adil, Nasionalis, Terdepan, Amanah, dan Peduli”.
Lebih jauh ia menyampaikan, program Organisasi Penggerak adalah program pemberdayaan masyarakat secara masif melalui dukungan pemerintah untuk peningkatan kualitas guru dan kepala sekolah berdasarkan model-model pelatihan yang dimiliki oleh Organisasi Kemasyarakatan Bidang Pendidikan yang sudah terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan hasil belajar siswa.
“Tujuan program organisasi penggerak adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa di seluruh Indonesia dan mendorong hadirnya berbagai best practice (praktik baik) yang dihasilkan oleh organisasi penggerak,” kata Darwis.
Organisasi-organisasi ini akan menggerakkan komunitas pada sekolah menjadi ekosistem yang menjamin siswa beraklak mulia, mandiri, bernalar kritis, kreatif, bergotong royong dan berkebhinekaan global. Oleh karena itu, seluruh warga sekolah harus dilibatkan dalam program organisasi penggerak yang secara khusus di Kabupaten Bengkayang melalui Forum Indonesia Menulis yang bergerak dibidang literasi.
“Sebagai bagian dari sekolah yang terlibat dalam Program Organisasi Penggerak kita harus terus berbagi, berinovasi dan beradaptasi di era disrupsi ini khususnya terhadap perubahan standar kompetensi kepala sekolah dan guru, pembelajaran dengan paradigma baru melalui kurikulum merdeka, perencanaan berbasis data, dan percepatan digitalisasi sekolah,” jelasnya.
“Mari kita terus merawat hati, pola pikir, intelengensi dan spirit untuk terus bergerak menciptakan Profil Pelajar Pancasila melalui keterlibatan kita Gembira Bergerak dan berkarya bersama menginspirasi dunia di Kabupaten Bengkayang ini sehingga terwujudnya SDM Unggul Bengkayang MANTAP,” tutupnya. (TT).