KALIMANTAN TODAY, SANGGAU. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau, Ginting, bergerak cepat usai mengetahui meninggalnya pasien di Puskesmas Meliau. Ia mengaku tidak adanya petugas di Unit Gawat Darurat (UGD) merupakan kelalaian.
Kasus tidak ada petugas UGD merupakan kelalaian yang fatal
“Kasus adanya pasien yang terlambat dilayani di puskesmas meliau sudah ditindaklanjuti oleh Dinkes. Kasus tidak ada petugas UGD merupakan kelalaian yang fatal. UGD harus siap melayani 24 jam sehari dan 7 hari seminggu, tidak ada istilah Libur pelayanan UGD karena kasus kasus UGD bisa terjadi kapan saja seperti kecelakaan, keracunan dan penyakit gawat darurat lainnya,” katanya, Senin (31/01/2022).
BACA JUGA: Pasien di Puskesmas Meliau Meninggal Dunia, Warga: Perawat dan Dokternya Kosong
Ia menegaskan, durasi respon (waktu tanggap) petugas menjadi sangat penting, mengingat gawat darurat berkaitan dengan keselamatan nyawa pasien.
“Kejadian puskesmas meliau sudah kita tindaklanjuti, sudah kita usulkan evaluasi pimpinan Puskesmas. Harapan kita kejadian ini tidak terulang kembali. Untuk itu Dinkes juga akan melaksanakan evaluasi lebih lanjut dalam beberapa hari kedepan, akan dibenahi secara komprehensif. Dinkes sebenarnya telah mengunjungi Puskesmas Meliau tersebut tiga hari sebelum kejadian terkait aduan masyarakat,” beber Ginting.
Ia menegaskan, tenaga Puskesmas yang terbatas, ditambah tugas tambahan vaksinasi tidak boleh menjadi alasan mengabaikan pelayanan kesehatan lainnya terlebih pelayanan UGD. (Ram)