Sabtu , 23 November 2024
Home / NEWS / Jasad Balita 2 Tahun di Meliau yang Tenggelam di Sungai Kapuas Ditemukan Nyangkut di Ranting Kayu

Jasad Balita 2 Tahun di Meliau yang Tenggelam di Sungai Kapuas Ditemukan Nyangkut di Ranting Kayu

Foto—Tim gabungan, Senin (24/01/2022)—ist

 

KALIMANTAN TODAY, SANGGAU. Seorang balita perempuan berinisial R usia 2,4 tahun di Desa Kuala Buayan Kecamatan Meliau yang dikabarkan hilang di Sungai Kapuas sejak Minggu (23/1) sekitar pulkul 11.00, akhirnya ditemukan.

Balita itu ditemukan sudah tak bernyawa oleh tim gabungan Polsek, Koramil, Basarnas yang dibantu warga, Senin (24/01/2022) setelah setelah menyisiri sungai Kapuas.

“Sekitar pukul 14.30, petugas bersama dengan warga dan keluarga korban menyelam di Sungai Kapuas disekitar tempat hilangnya korban. Selanjutnya dengan jarak sekira 12 meter dari situ. Sekitar tiga meter dari bibir sungai serta kedalaman sekira 6 meter, di dasar sungai korban ditemukan oleh penyelam dalam keadaan tersangkut di ranting kayu,” kata Kapolsek Meliau, Iptu Nana Supriatna kepada wartawan, Senin (24/01/2022) sore.

Jenazah korban dievakuasi dengan cara diangkat dari sungai dan dibawa ke rumah keluarga korban yang berlokasi sekira 10 meter dari lokasi ditemukan.

“Sekitar pukul 15.00, bertempat di rumah keluarga korban di Desa Kuala Buayan, korban dilakukan pemeriksaan luar oleh petugas medis dari Puskesmas Harapan Makmur. Dari hasil pemeriksaan medis, diperoleh keterangan bahwa korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” ungkap Kapolsek.

Kronologis hilangnya korban di Sungai Kapuas, berawal ketika korban bersama ibunya datang ke Masjid Dusun Cempaka, untuk menghadiri acara pengajian. Sekitar pukul 09.30, korban masih diketahui bermain bersama anak-anak seusianya, di suatu rumah, tak jauh dari masjid.

“Ibunya kebetulan mengikuti pengajian. Setalah acara selesai, ia hendak menjemput anaknya, tapi korban sudah tak di rumah lagi. Seketika itu juga, sang ibu panik. Berlari ke sana-kemari. Beberapa anak mengatakan, korban bermain bola, di pinggir sungai. Ibu ini segera mencari ke tempat yang disebut itu,” cerita Kapolsek..

Namun yang ditemukan di pinggir Sungai hanya bola yang sempat dimainkan korban terlihat mengapung di sungai Kapuas. Warga setempat pun membantu melakukan pencarian dengan menyusuri pinggir sungai. (Ram)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Desa ODF di Kabupaten Sanggau Bertambah Jadi 13, Tertinggi di Kembayan

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Berlahan tapi pasti, jumlah desa Open Defecation Free (ODF) atau yang sudah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *