Kalimantan Today Tajam | Terpecaya
KALIMANTAN TODAY, SANGGAU. Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot hadir pada acara pelantikan 17 orang Pengurus DPC Asosiasi Pendeta Indonesia (API) periode 2022-2027, Senin (24/01/2022) di Kecamatan Parindu.
Pelantikan yang dilakukan Ketua DPD API, Barnabas Simin itu juga dihadiri antara lain Ketua DPC Kabupaten Sanggau Pendeta Petrus Musa, M.Div, serta Camat Parindu Darmikus Heri dan Kepala OPD.
“Saya berharap pengurus baru dapat bekerja lebih baik. Meningkatkan nilai persatuan di antara pendeta-pendeta di Sanggau, sehingga bisa membangun kebersamaan untuk mewujudkan kesejahteraan bersama. Dengan kesejahteraan pendeta, diharapkan mampu membina kehidupan moral spiritual umat yang menjadi jemaat dan tanggung jawab pelayanannya,” kata Ketua DPC API Kabupten Sanggau, Pendeta Petrus Musa, M. DV.
Ketua DPD API, Barnabas Simin mengatakan peran API sangat terasa dalam konteks kebangsaan demi mewujudkan stabilitas keamanan sosial masyarakat. Hal tersebut terbukti salah satunya ketika diawal pandemi Covid-19 berlangsung, dimana pembatasan sosial dan kegiatan masyarakat diberlakukan demi mencegah dan mengeliminir penyebaran virus corona.
“Salah satu yang harus terkena konsekuensi dari kebijakan ini adalah untuk sementara waktu aktivitas ibadah yang biasanya dilakukan di tempat ibadah tidak diperbolehkan, dan dialihkan ke rumah masing-masing,” ujar Barnabas Simin.
Ditegaskannya, Indonesia merupakan negara yang masyarakatnya paling majemuk di dunia. Memiliki keragaman dalam hal suku, agama, budaya, etnis maupun ras. Indonesia juga merupakan negara religius yang menghargai nilai-nilai agama dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Sementara itu, Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot berterima-kasih kepada seluruh pengurus API atas dedikasinya dan pengabdiannya di Kabupaten Sanggau.
“Semoga kepercayaan dan amanat kepada Pendeta Petrus dan kawan kawan bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggungjawab demi kemajuan dan eksistensi organisasi, serta membawa manfaat bagi anggota, gereja, perguruan tinggi dan masyarakat,” ujarnya. (Ram)
