KALIMANTAN TODAY, SANGGAU. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Sanggau Joni Irwanto menyampaikan saat ini cakupan jaringan internet di Kabupaten Sanggau sudah mencapai 70,8 persen dari 163 Desa yang diusulkan ke Kominfo.
“Ini semua sudah 4 G ya. Posisi terakhir layanan internet kita 70,8 persen dari sebelumnya 67,6 persen dan ini sudah mewakili seluruh Desa, meskipun belum semua Dusun tercover,” kata Joni Irwanto kepada wartawan, Senin (24/1).
Cara menghitung 70,8 persen layanan internet yang sudah mencakup seluruh Desa itu, jelas Joni yakni di tiap Desa pasti ada Dusun. dan tiap Dusun yang dilewati trafick area atau trafick line internet, maka Dusun itu dianggap sudah terlayani Base Transceiver Station (BTS).
“Jadi tersisa 29,2 persen lagi daerah kita yang blank spot atau belum terkoneksi jaringan internet. Mudah-mudahan dengan pembangunan BTS oleh Bhakti Kominfo di daerah terluar dan terdalam ini diharapkan dapat membuka isolasi beberapa desa yang masih blank spot itu,” ujar dia.
Bagi Dusun yang belum mendapatkan jarngan internet, kata Joni, Pemerintah Desa setempat dibolehkan membangun jaringan teknologi di bawah BTS yang sudah ada di desa tersebut untuk mencapai layanan jaringan internet di dusun yang belum terkoneksi.
“Kan tidak mungkin dibangun BTS lagi di dalam satu desa, ada teknologi bawahnya dan itu bisa dibelanjakan melalui APBDes, seperti menara mini penangkap sinyal itulah,” terangnya.
“Dan sudah ada beberapa Desa yang memulai. Catatan kita ada 20 Desa yang membelanjakan untuk pembangunan menara mini,” tambahnya.
Joni menyebut, pada tahun 2023 pemerintah pusat berjanji seluruh desa di Indonesia akan terbuka jaringan internet.
“Karena pada tahun 2023 Pemerintah juga akan meluncurkan satelit satria yang salahsatu pengendalinya nanti dibangun di Pontianak,” pungkas dia. (Ram)