KALIMANTAN TODAY, SANGGAU. Ketua DPW PKB Kalimantan Barat, Mulyadi Tawik mengingatkan kepada seluruh kader PKB agar menghormati norma adat istiadat setempat. Hal tersebut disampaikan Mulyadi saat membuka Musyawarah Anak Cabang (Musancab) se Kabupaten Sanggau yang digelar di Garden Palace hotel Sanggau, Selasa (18/1).
Hadir dalam Pembukaan Musancab tersebut, Wakil Bupati Yohanes Ontot, Komisoner KPU Sanggau Edy Rahmansana, Kepala Bidang Politik Dalam Negeri Kesbangpol Sanggau Martinus Dop, Sekretaris PCNU Sanggau H. M. Yusuf, Ketua DPC PKB Sanggau Utin Sri Ayu Supadmi, 15 perwakilan Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) se Kabupaten Sanggau.
“Pola hubungan kita dengan tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda di tempat kita harus kita jaga dengan baik dan harus mematuhi adat dan budaya yang berlaku di tempat kita masing-masing atau dimanapun kita berada. Kita jangan aneh-aneh. Jika itu kita perhatikan Insyaallah PKB akan menjadi partai yang diterima masyarakat manapun,” ujar Mulyadi dalam sambutannya.
Hal senada di sampaikan Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot. Kata Ontot, jadilah kader partai yang menghargai dan memandang semua orang sama, tidak boleh berbuat yang aneh-aneh.
“Sapaan di orang Dayak itu ada sebutannya Adil Ka’ Talino yang artinya kita memandang semua orang sama, harus saling menghargai, saling menghormati. Kalau mau berbuat destruktif ndak usah nyebut Adil Kak Talino,” kata Ontot yang juga Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sanggau itu saat menyampaikan sambutan.
Dijelaskan Ontot, konsolidasi partai merupakan keharusan, apalagi menjelang dilaksanakannya pesta demokrasi.
“Partai yang ada saat ini keberadaannya akan ditentukan setelah hasil Pileg yang akan datang. Karena itu, partai-partai hari ini berlomba-lomba bagaimana menjalankan visi-misi partai,” ujarnya.
Bagi Pemerintah Daerah, kontribusi partai sangat dibutuhkan. Apalagi ketika ada perwakilannya di DPRD. Termasuk juga partai yang oposisi yang tentunya memberikan kontribusi dalam penentuan kebijakan Pemerintah.
“Jadi kebijakan Penerintah daerah dibahas bersama DPRD dan disetujui bersama. Bahkan, biasanya kita undang para tokoh. Paling tidak, bisa memberikan masukan. Bisa juga mereka memberikan masukan kepada wakil-wakil mereka di DPRD,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Musancab DPC PKB Kabupaten Sanggau, Supriadi menyampaikan, ada 15 DPAC se Kabupaten Sanggau yang mengikuti Musancab. Mereka yang diundang diantaranya satu orang ketua Dewan Syuro, satu orang Sekretaris Dewan Syuro, satu orang Ketua DPAC, Sekretaris DPAC dan Bendahara.
“Jadi, tiap-tiap DAPC mengirimkan lima perwakilannya. Untuk pembiayaan menggunakan kas DPC dan kontribusi Anggota DPRD Fraksi PKB,” ujar Anggota DPRD Sanggau itu.
Ketua DPC PKB Kabupaten Sanggau, Utin Sri Ayu Supadmi menyampaikan, Musancab yang dilaksanakan ini merupakan amanah AD/ART hasil Muktamar Bali dan juga tindaklanjut Muscab yang telah dilaksanakan pada tahun 2021
“Musancab merupakan langkah strategis dalam rangka konsolidasi organisasi pengurus di tingkat kecamatan. Melalui Musancab ini pula dapat melahirkan pengurus di tingkat Kecamatan yang solid dan mempunyai loyalitas yang tinggi terhadap partai dalam menghadapi Pemilu tahun 2024 mendatang,” pesan mantan Anggota DPRD dua periode itu.
“Saya minta kader yang dikukuhkan hari ini sungguh-sungguh bekerja untuk kemajuan partai,” pungkasnya.
Diakhir acara, Ketua DPW Mulyadi Tawik menyerahkan cinderamata dari Ketua Umum DPP PKB Gus Muhaimin kepada Wakil Bupati Yohanes Ontot dan Ketua DPC NU yang diwakili Sekretaris PCNU H. M. Yusuf. Ketua DPC juga berkesempatan menyerahkan cinderamata kepada DPW, Wakil Bupati, Ketua PCNU, KPUD dan Kesbangpol. (Ram)