KALIMANTAN TODAY, BENGKAYANG – Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkayang terus mengejar capaian target 70 persen vaksinasi covid-19 kepada warga. Untuk mencapai hal tersebut, Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis bersama rombongan harus menginap di Pulau Lemukutan Kecamatan Sungai Raya Kepulauan.
Bupati menyatakan, vaksin yang gencar dilakukan tersebut agar di tahun 2022 Bengkayang bisa berada di status PPKM level 2. Dengan begitu pembatasan terhadap aktivitas-aktivitas masyarakat tidak ketat seperti pada PPKM Level 3 dan 4.
“Masyarakat akan lebih leluasa meski tetap menerapkan protokol kesehatan,” ucap Darwis, saat dikonfirmasi Selasa (4/1).
Bupati menjelaskan, rombongan menginap di pulau Lemukutan tersebut untuk bisa memantau langsung pelaksanaan vaksinasi, karena mengingat beberapa kecamatan di pesisir masih rendah.
“Adapun Kecamatan yang memiliki persentase rendah antara lain Kecamatan Monterado, Sungai Raya, Sungai Raya Kepulauan, Capkala. Penyebabnya ada beberapa hal, seperti adanya ketidakpedulian warga, kurangnya informasi jadwal vaksinasi, mobilitas, memilih jenis vaksin, serta ketersediaan vaksin,”paparnya.
Sebastianus Darwis juga mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk tak memilih-milih jenis vaksin yang diberikan tenaga kesehatan. Hal tersebut diungkapkannya dalam rangka program percepatan vaksinasi di kabupaten Bengkayang.
Berkenaan dengan itu, Bupati Darwis menjamin semua jenis vaksin fungsinya sama. Terutama demi menciptakan kekebalan tubuh, serta untuk bisa melindungi diri, dari ancaman penularan virus Covid-19.
“Yang pasti, tentunya semua jenis vaksin yang digunakan saat ini aman. Apapun itu jenisnya,” katanya.
Darwis menilai, keamanan vaksin yang tersedia lantaran mengingat semua jenis vaksin yang digunakan tentunya tak sembarang. Terlebih sudah memenuhi syarat yang telah ditentukan oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
“Semua jenis vaksin pun sudah melewati uji klinis tahap tiga dan telah mendapat izin kehalalan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI),” tuturnya.
“Jadi semua vaksin, apapun jenisnya, sudah mempunyai standar operasional prosedur atau SOP kesehatan yang sangat ketat dan melalui tahapan uji lab dan proses yang panjang. Jadi jangan pilih-pilih lagi,” timpalnya.
Menurut Darwis, masalah pilih-pilih jenis vaksin ini menjadi pemicu cakupan vaksin di Kabupaten Bengkayang belum bisa mencapai target. Masalah ini, yang dinilainya kerap dijumpai Satgas yang menggelar vaksinasi. Tak jarang, beberapa warga bertanya dahulu, apa jenis vaksin yang akan diberikan.
“Kemudian, ada juga masalah ketakutan terhadap jarum, dan minim informasi jadwal vaksin, serta kesulitan menjangkau tempat vaksin. Ini juga menjadi kendala dalam program percepatan vaksinasi kita,” tutupnya.
Sekretaris Satgas Covid-19 kabupaten Bengkayang, Bowo Leksono menambahkan, per tanggal 1 Januari 2022, capaian vaksinasi di Bengkayang mencapai 67,33 persen atau sudah 136.866 jiwa yang sudah divaksin, baik itu yang menerima vaksin pertama, kedua, nakes dan lansia.
“Memang target kita di Bengkayang 70 persen. Dan kita juga gencar melakukan vaksinasi baik itu dari pemerintah, TNI dan Polri,” ucap Bowo.
Sementara untuk stok vaksin masih aman, dan beberapa didistribusikan ke puskesmas-puskemas dan instansi terkait untuk melakukan vaksinasi.
Pelayanan Vaksinasi Door To Door
Dalam rangka membantu program pemerintah mempercepat vaksinasi di kabupaten Bengkayang, Polres Bengkayang terus melakukan vaksinasi ditingkatkan kecamatan, melalui setiap Polsek. Program vaksinasi yang dilakukan door to door oleh Polsek ini guna menjangkau masyarakat yang sudah mendapatkan vaksin.
Kapolsek Monterado Ipda Mulyadi Jaya menyatakan, layanan Vaksinasi dilakukan dengan Door to Door guna percepatan vaksinasi di Wilayah Kecamatan Monterado. Selain itu Bhabinkamtibmas juga memberikan Pengamanan kegiatan Vaksinasi dan menyampaikan himbauan ke warga masyarakat yang sudah divaksin agar tetap menjalankan protokol kesehatan Covid19.
“kegiatan vaksinasi juga menyasar di desa-desa yang sulit di jangkau dan sulit mendapatkan vaksinasi,” ujarnya.
Ia juga menghimbau agar warga yang sudah divaksin tetap menjalankan protokol kesehatan.
“Setelah menerima Vaksin Covid19, tetap mematuhi 5M yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun atau Handsaniteser, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas,” pungkasnya. (TT).