KALIMANTAN TODAY, SANGGAU. Jembatan Sungai Menok di Dusun Kambong Desa Kambong yang menghubungkan Dusun Tokang Sekayam-Desa Mengkiang Kecamatan Kapuas kondisinya sangat memprihatinkan. Ada lubang besar di tengah badan jembatan yang sangat membahayakan.
“Ini satu-satu akses warga Kambong menuju Sanggau. Kondisinya sangat tidak layaklah untuk dilewati,” kata Kepala Desa Kambong, Nuai D Pak, Selasa (04/01/2022).
Kades menyebut, kerusakan jembatan tersebut disebabkan karena banjir yang sempat melanda wilayah kedesaan mereka beberapa waktu lalu.
“Kerusakannya kurang lebih satu bulan inilah, karena banjir kemarin,” ujar Kades.
Kades sangat berharap, Pemerintah Daerah melalui dinas terkait segera melakukan perbaikan agar aktifitas masyarakat bisa kembali normal.
“Anak-anak kami yang sekolah ke Sanggau pun kesulitan. Mau masarkan hasil pertanian maupun perkebunan juga sulit. Kami tidak punya jalan alternatif. Kalaupun ada, itu harus melewati Sungai Sekayam, tetapi jarak tempuhnya jauh,” ungkap Kades.
Menanggapi itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Sanggau John Hendri memastikan bahwa pihaknya tidak menutup mata atas kerusakan jalan dan jembatan yang ada di Kabupaten Sanggau. Bahkan, untuk jembatan Sungai Menok, sebut dia, pada tahun anggaran 2022 sudah disiapkan anggaran untuk rehab.
“Saya lupa berapa anggarannya, yang jelas Penunjukan Langsung (PL), sekitaran Rp 150-Rp 200 juta lah,” ujar John Hendri.
Mantan Kepala Dinas Pertanian Sanggau itu mengungkapkan, dikarenakan kondisi jembatan yang memang sudah perlu perbaikan, maka pekerjaan rehab rencananya akan dipercepat.
“Rencana kita bulan April sudah kita kerjakan,” imbuhnya. (Ram)