KALIMANTAN TODAY, SANGGAU. Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot memimpin Rapat Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 saat Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru 2022 di Kabupaten Sanggau yang dilaksanakan di ruang rapat Pimpinan VVIP Lantai II Kantor Bupati Sanggau, Pada Rabu (22/12/21).
Turut hadir pada kegiatan tersebut Kepala Organisasi Perangkat Daerah, Forkompimda, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Pengelola Hotel, Pengelola Tempat Wisata, Perwakilan Pelaku Usaha dan Camat beserta jajaran Forkompimcam yang tergabung dalam satgas covid-19 Kabupaten Sanggau secara virtual.
Kepala Dinas Kesehatan Ginting dalam paparannya menyampaikan 3 hal terkait Kondisi Covid-19, Vaksinasi, dan Pelayanan khusus Natal dan Tahun Baru (Yansus Nataru).
Ia menyampaikan bahwa saat ini kasus konfirmasi positif covid-19 Kabupaten Sanggau adalah nol kasus tetapi tetap mengedepankan Prokes serta koordinasi lintas sektoral.
“Saat ini kasus Covid-19 di wilayah kabupaten sanggau adalah nol kasus dan berdasarkan Imendagri 65 tahun 2021 tanggal 6 Desember 2021 Kabupaten Sanggau berada pada status PPKM level 2”, ujar Ginting.
“Kita tentu tetap akan menghimbau penerapan prokes 3 M serta kerjasama lintas sektoral guna menjaga penyebaran covid-19 tidak ada di wilayah Kabupaten Sanggau,” sambungnya.
Terkait dengan vaksinasi Ginting mengungkapkan bahwa per tanggal 20 Desember cakupan vaksinasi covid-19 Kabupaten Sanggau berada di urutan ke-3 se-Kalbar dengan presentase rata-rata 51,46 persen.
“Untuk Kabupaten Sanggau per tanggal 20 Desember cakupan vaksinasi covid-19 kita sudah mencapai angka 51,46 persen yakni berada di posisi ke-3 se-Kalbar,” beber Ginting.
Terkait dengan tenaga palayanan kesehatan pada saat natal dan tahun baru Ginting menyampaikan bahwa jadwal personel piket adalah 24 jam dan menyesuaikan untuk jadwal piket di setiap posko terpadu.
“Untuk pelayanan kesehatan pada saat natal dan tahun baru kita standby-kan tenaga kesehatan selama 24 jam di setiap Puskesmas dan Rumah Sakit serta jadwal piket di setiap posko terpadu menyesuaikan kebutuhan,” ungkapnya.
“Untuk pelayanan kesehatan seperti rawat jalan dan rawat inap serta rujukan pasien akan beroperasi seperti biasanya, pelayanan khusus di posko bersifat sementara dan pelayanan screening dan test rapid menyesuaikan kebutuhan,” sambungnya lagi.
Sementara itu, Wakil Bupati Yohanes Ontot saat memimpin rapat menyampaikan agar setiap pihak dapat bekerja sama lintas sektoral agar memastikan setelah momen Natura ini tidak ada kasus-kasus covid-19 yang muncul.
“Saya minta kita secara bersama lintas sektoral kepada Camat, Kapolsek, Danramil, Kapus, Kades, Tokoh Adat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, dan Tokoh Masyarakat, serta semua pihak agar memastikan setelah momen Natura ini tidak ada kasus covid-19 yang muncul,” ujar Yohanes Ontot.
Kemudian ia meminta memperketat akses masuk terutama dari jalur-jalur yang illegal, serta fasilitas isolasi agar dapat beroperasi dengan baik dalam memberikan pelayanan dan dipastikan agar siap digunakan.
“Sanggau ini kan berada di garis perbatasan dipastikan betul jalur-jalur tikus (jalur ilegal) yang dapat menjadi akses masuk diperketat serta memastikan pelayanan isolasi terkoordinir dengan baik, segala pihak yang berperan untuk melakukan koordinasi dengan baik,” ujarnya.
“Untuk Pekerja Migram Indonesia (PMI) yang keluar-masuk agar diperhatikan betul sehingga kita perketat, kita test pcr/rapid, kita isolasi dulu. Intinya kita cegah semua kemungkinan yang dapat membuat penularan covid-19 terutama varian baru Umicron,” sambung Yohanes Ontot.
Di akhir arahannya Wabup Sanggau memperoleh informasi sudah ada 1 orang suspect varian baru covid-19 Umicron sehingga ia menegaskan agar semua yang terlibat untuk serius menangani hal ini, dan meminta semua untuk tidak lengah dengan harapan agar wilayah Sanggau tidak menjadi tempat penyebaran varian Umicron tersebut.
“Barusan saya mendapat Info bahwa sudah ada 1 (satu) orang PMI kita yang terpapar varian umicron ini, ini laporan dari Kasdim bahwa hasil PCR yang dikeluarkan oleh provinsi menyatakan bahwa 1 (satu) orang ini suspect varian baru Umicron ini, informasinya dia masuk melalui Entikong dan akan pulang ke Sambas tapi hasil PCR-nya menyatakan ia positif,” jelasnya.
“Pokoknya saya perintahkan betul agar serius tangani hal ini, jangan main-main, kita tidak mau hal ini kita lengah, kita tidak mau wilayah kita ini terjadi penyebaran virus covid Umicron itu,” pungkas Ontot. (Ram)