Sabtu , 23 November 2024
Home / NEWS / Operasi Pasar di Sanggau, Kabid Disperidag Kalbar: Di Sini Minta Jangan Ada Berasnya

Operasi Pasar di Sanggau, Kabid Disperidag Kalbar: Di Sini Minta Jangan Ada Berasnya

Foto—Kabid Perdaganan Dalam Negeri Disperindag dan ESDM Kalbar, Maulana Yusuf, menyerahkan sembako pada penerima kupon Operasi Pasar di halaman Gereja Bunda Maria Pengharapan, Sabang Merah, Selasa (07/12/2021)—ist

 

KALIMANTAN TODAY, SANGGAU. Operasi Pasar dalam rangka membantu warga yang akan merayakan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 digelar di halaman Gereja Bunda Maria Pengharapan, Komplek Sabang Merah.

Kabid Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral (Disperindag dan ESDM) Kalbar, Maulana Yusuf mengatakan, Operasi Pasar yang digelar di Kabupaten Sanggau ini jumlahnya capai 654 paket dengan harga yang relatif murah.

“Harganya memang kita subsidi, yang seharusnya sekitar Rp160 ribu, parah jamaah gereja hanya menebusnya dengan hanya Rp60 ribu saja,” ujarnya ditemui usai membuka acara Operasi Pasar tersebut, Selasa (7/12/2021) pagi.

Khusus untuk di Sanggau, Yusuf mengatakan bahwa ada permintaan khusus untuk komoditi yang dijual di Operasi Pasar tersebut. Dimana jangan ada beras, karena beras di Sanggau masih banyak.

“Jadi di Sanggau ini tidak sama dengan daerah lain yang kita gelar Operasi Pasar seperti Pontianak, Sintang dan Kubu Raya. Di sini minta jangan ada berasnya karena beras masih banyak,” terangnya.

Dengan begitu, Yusuf mengatakan hanya ada empat komoditi yang dijual, yakni minyak goreng, mentega, tepung terigu dan gula. Ia juga berharap Operasi Pasar ini bisa digelar rutin setiap tahunnya di Sanggau.

“Tentu ini juga merupakan kewajiban dari pemerintah provinsi melalui dinas terkait dalam rangka membantu masyarakat di hari-hari besar keagamaan, seperti Natal dan Idul Fitri. Intinya kita harapkan bisa dilaksanakan setiap tahun. Tapi memang kita tergantung daripada anggaran APBD provinsi,” pungkasnya.

Kepala Disperindagkop dan UM Sanggau, Ibnu Marwan Alqadrie mengatakan, selain membantu warga yang membutuhkan, Operasi Pasar digelar sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas harga-harga kebutuhan pasar di pasaran. Mengingat ada kecenderungan tingkat kebutuhan masyarakat meningkat. Utamanya bahan pokok berupa pangan dan sandang.

“Untuk di Sanggau digelar satu kali. Selain itu ada di kabupaten-kabupaten lain di Kalbar,” pungkas Marwan. (Ram)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Desa ODF di Kabupaten Sanggau Bertambah Jadi 13, Tertinggi di Kembayan

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Berlahan tapi pasti, jumlah desa Open Defecation Free (ODF) atau yang sudah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *