KALIMANTAN TODAY, LANDAK- Bupati Landak Karolin Margret Natasa bersama dengan Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat Angeline Fremalco menyerahkan bantuan Alat mesin pertanian (Alsintan) APBD Tahun Anggaran 2021, berupa power thresher multiguna (alat perontok padi dan jagung) kepada Kelompok Tani dan gabungan kelompok tani Se-kabupaten Landak di Kantor Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPPKP) Kabupaten Landak, Kamis (25/11/21).
Turut hadir dalam penyerahan bantuan alsintan ini Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Landak, Kepala BP2K Se-Kabupaten Landak, penyuluh dan pendamping penerima bantuan alsintan, serta para kelompok tani penerima bantuan alsintan.
Dalam sambutanya Bupati Landak Karolin Margret Natasa mengatakan bahwa ditengah masa Pandemi COVID-19 dan gangguan keuangan Negara saat ini, Pemerintah Kabupaten Ladnak masih mampu mengadakan alat mesin pertanian (alsintan) berupa power thresher multiguna (alat perontok padi dan jagung) kepada Kelompok Tani dan gabungan kelompok tani Se-kabupaten Landak.
“Pada hari ini sebanyak 160 unit jenis power thresher multiguna yang akan di bagikan kepada kelompok tani dan gabungan kelompok tani yang ada di kabupaten Landak. Beberapa waktu yang lalu juga sudah kita serahkan hand traktor dan cultivator kepada kelompok tani,” ujar Karolin.
Lebih lanjut Karolin menyampikan Pemerintah Kabupaten Landak berharap agar pendistribusian alsintan kepada kelompok tani dan gapoktan dapat merata sehingga jumlahnya mencukupi kebutuhan petani. Idealnya setiap kelompok tani memiliki 2 unit alsintan.
“Selain itu Setiap Poktan dan Gapoktan harus terdaftar di satuan kerja yang melaksanakan tugas penyuluhan di kecamatan dan datanya dimuat dalam Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian (SIMLUHTAN),” ucap Karolin.
Bupati Karolin juga mengatakan kabupaten Landak dalam 5 tahun terakhir ini untuk produksi tanaman pangan seperti padi, peningkatan produksinya sangat luar biasa. Dari data yang telah di peroleh pada awalnya ada 224.520 Ton gabah kering giling.
“Tetapi saat ini data yang telah kita peroleh pada tahun 2020 produksi padi di Kabupaten Landak meningkat menjadi 329.187,13 Ton Gabah kering gilling. Peningkatan sangat signifikan yaitu 100 ribu ton untuk Kalimantan barat, hal ini adalah pencapaian yang sangat luar biasa dan saya berharap pertanian di Kabupaten Landak lebih modern lagi,” kata Karolin.
Karolin menyampaikan bahwa bidang pertanian di Kabupaten Landak masih Banyak hal yang perlu dibenahi, karena pembenahan tidak hanya pada alat mesin pertaniannya (alsintan), tetapi harus belajar bagaimana cara meningkatkan produksi pertanian yang lebih baik lagi.
“Tanam padi kita wajibkan, tetapi menanam tanaman pangan lainya juga harus di lakukan, seperti menanam jagung, sayuran ataupun tanaman pangan lainya dan tidak terpaku pada satu tanaman pangan saja,” tutup Karolin. (*)